Al Quran dan Terjemahannya Online - QuranWeb

terms: Al Quran dan Terjemahannya Online

Tampilkan postingan dengan label Surah Al-Anfal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Surah Al-Anfal. Tampilkan semua postingan

Surah Al-Anfal Ayat 75

Surah Al-Anfal ayat 75 adalah ayat Al-Quran yang mengkhususkan tentang orang-orang yang beriman dan berhijrah, serta membicarakan hak-hak kerabat. Ayat ini menyatakan bahwa mereka yang beriman kemudian berhijrah dan melakukan jihad bersama Rasulullah SAW, mereka akan dikategorikan sebagai bagian milik Rasulullah.


Surah Al-Anfal Ayat 74

Surah Al Anfal ayat 74 merupakan bagian dari surat Al Anfal, yaitu surah yang ke-8 dalam Al-Qur'an. Surah ini membahas tentang situasi ketika orang-orang yang beriman berhadapan dengan orang-orang yang tidak beriman yang berusaha untuk menakut-nakuti mereka. Ayat 74 ini menyatakan bahwa bagi orang-orang yang beriman dan yang berhijrah (memilih untuk berpindah dari tanah asal mereka ke suatu tempat yang lebih aman dan kondusif), serta berjihad di jalan Allah, berusaha untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di dalam jalan-Nya, maka mereka ini adalah orang-orang yang benar-benar beriman.


Surah Al-Anfal Ayat 73

Surat Al-Anfal merupakan surat ke-8 yang terdapat di dalam Al-Quran. Yakni menggambarkan tentang Peperangan Badar (perang antara Nabi Muhammad saw dan Kuffar di Badar). Beberapa ayat yang terdapat dalam surat Al-Anfal berisi pasal tentang disiplin dan moral dalam bentuk perang yang lebih landskapnya.


Surah Al-Anfal Ayat 72

Surah Al-Anfal ayat 72 mengandung pelajaran khas mengenai bagaimana orang-orang beriman harus saling melindungi dan membantu antara satu sama lain. Pelajaran ini dipertegas dengan langkah-langkah dalam ayat tersebut yang membedakan antara orang-orang beriman yang telah berhijrah, orang-orang beriman yang belum berhijrah, dan orang-orang non-beriman.


Surah Al-Anfal Ayat 71

Ayat 71 Surat Al-Anfal merujuk kepada event di mana Rasulullah SAW dan para sahabatnya melakukan penyerangan terhadap Kaum Musyrik di Kota Makkah pada tahun 8 Hijriah. Pada saat itu, Rasulullah SAW dan para sahabatnya berhasil membawa pulang sejumlah besar tawanan perang dari Kaum Musyrik tersebut. Ayat ini menegaskan bahwa jika tawanan tersebut hendak mengkhianati Rasulullah SAW maka mereka telah berkhianat kepada Allah. Karena Allah yang telah memberikan kekuasaan kepada Rasulullah SAW untuk mengendalikan situasi ini.


Surah Al-Anfal Ayat 70

Surah Al-Anfal adalah surah yang terdapat dalam Al-Quran, yang berisi tentang tentang perang bani Israel dengan musuh-musuhnya. Ayat 70 dari Surah Al-Anfal bertutur tentang tawanan perang. Di dalam ayat ini Allah memberikan pesan melalui Nabi Muhammad agar Nabi Muhammad memberitahu para tawanan perang bahwa jika Allah tahu ada kebaikan di dalam hati mereka, maka Dia akan memberikan yang lebih baik daripada apa yang telah diambil dari mereka dan Dia akan mengampuni dosa mereka.


Surah Al-Anfal Ayat 69

Surah al-Anfal (72) membicarakan tentang teknik dan hukum-hukum yang dipaparkan Allah kepada umat manusia mengenai berbagai situasi perang yang dimana mereka terlibat. Dalam ayat 69 yang ingin dibahas, Allah berpesan kepada mereka untuk makan dari rampasan perang yang telah mereka dapatkan sebagai makanan yang baik.


Surah Al-Anfal Ayat 68

Ayat 68 dari Surat Al-Anfal, sebagai bagian dari Al Qur'an, menyatakan bahwa bila Allah tidak telah menetapkan suatu batas atas bayaran yang harus dibayarkan, maka orang-orang yang melakukan pencurian akan mendapatkan siksa yang luar biasa. Berdasarkan ayat ini, para ulama telah menerangkan bahwa Allah telah menetapkan batas untuk bayaran tebusan yang harus orang gagal bayarkan, dan bahwa hasil bayaran tidak boleh melebihi batas yang telah ditetapkan.


Surah Al-Anfal Ayat 67

Surah Al-Anfal adalah surah ke-8 dalam al-Quran. Surah ini berisi tentang menghargai perintah Allah dan bagaimana orang-orang beriman harus berperang untuk mempertahankan keyakinannya. Di dalamnya, Allah memberikan beberapa petunjuk eksplisit kepada para Nabi-Nya tentang bagaimana mereka harus bergaul dengan orang-orang yang bermusuhan dan bagaimana menangani musuh dalam konflik.


Surah Al-Anfal Ayat 66

Ayat ke-66 dari surat Al-Anfal (Berperang) merupakan bagian dari ayat-ayat Al-Quran yang secara tepat menggambarkan perpaduan antara kekuatan fisik dengan yang spiritual atau peribadi. Allah memberi tahu kita bahwa, meski kita mungkin tidaklah bersiap-siap dengan strategi militer yang canggih atau kecil dari kekuatan fisik, keberanian, konsentrasi, dan kerja keras yang diimbangi dengan aspek spiritual atau rohani yang ditakdirkan Allah, akan menjadi hal yang langsung membantu kita memperoleh tujuan atau hasil yang diinginkan, yang tekanan yang berat sekalipun.


Surah Al-Anfal Ayat 65

Surah Al-Anfal ayat 65 merupakan salah satu ayat dari Al-Quran yang menyebutkan tentang kelebihan jiwa muksmin dalam berperang. Dalam ayat ini Allah memberikan sebuah pesan dan pengajaran yang sangat penting kepada nabi Muhammad SAW, yaitu untuk membangkitkan semangat para muksmin agar berperang.


Surah Al-Anfal Ayat 64

Surah Al-Anfal ayat 64 merupakan salah satu bagian dari surah Al-Anfal, surah yang terdiri dari 75 ayat. Surah ini bercerita tentang serangan musuh kepada orang-orang mukmin dan Allah Swt akan menjadi pelindung bagi Nabi Muhammad saw dan pengikut-pengikutnya. Ayat ini juga dikemukakan sebagai perintah bagi Nabi Muhammad saw untuk menerima pengaruh Allah Swt dan petunjuk-Nya.


Surah Al-Anfal Ayat 63

Ayat 63 dari surah Al-Anfal berbicara tentang bagaimana Allah telah mempersatukan hati orang-orang yang beriman. Ayat ini menekankan bahwa kekuatan Allah tidak terbatas, dan bahwa Dia berada di atas segalanya. Ayat ini juga menunjukkan bahwa uang tidak dapat membeli rasa persatuan di antara orang-orang yang beriman.


Surah Al-Anfal Ayat 62

Ayat Al-Anfal 62 adalah bagian dari surat Al-Anfal, yang disebut-sebut sebagai surat permusuhan Islam terhadap pihak-pihak yang menentangnya. Ayat ini membicarakan tentang ketika seorang muslim harus melawan orang-orang yang mencoba untuk menipunya. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan umat Islam untuk tidak takut ketika menghadapi rintangan dari pihak lawan.


Surah Al-Anfal Ayat 61

Surah al-Anfal ayat 61 merupakan sebuah ayat suci Al-Qur'an. Ayat ini menceritakan tentang ketika orang-orang durhaka yang berusaha mengganggu, menimbulkan kerusuhan, dan berperang dengan orang-orang beriman. Allah berfirman dalam ayat ini untuk mengajak orang-orang durhaka untuk damai. Allah mengajarkan kepada umat Muhammad supaya bersedia menerima kondisi perdamaian mereka, jika mereka memutuskan untuk mengakhiri peperangan dan condong kepada kesepakatan.


Surah Al-Anfal Ayat 60

Surah Al-Anfal dalam Al-Quran adalah surah yang menjelaskan tentang perang saif yang dialami oleh orang-orang Islam di Madinah. Surah ini berisi pesan yang relevan untuk umat manusia hari ini, di antaranya, ayat 60 yang berbunyi: "Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan)."


Surah Al-Anfal Ayat 59

Surah Al-Anfal ayat 59 adalah sebuah ayat yang terdapat dalam Al-Quran. Ayat ini menyatakan bahwa orang-orang kafir harus berkhayal untuk lolos yang dari kekuasaan Allah, karena mereka sungguh-sungguh tidak dapat melemahkan Allah. Dalam ayat ini, Allah memberikan kejelasan bahwa orang-orang kafir yang memiliki niat untuk menolak dan melawan kehendak Allah adalah orang-orang yang tidak mampu melawan Allah.


Surah Al-Anfal Ayat 58

Surah Al-Anfal ayat 58 merupakan ayat dari kitab suci Al-Quran yang mengajarkan tentang kejujuran dan pertanggungjawaban sosial. Dari ayat ini, kedua-duanya dapat dipetik. Pertama, itu adalah urgensi untuk bertanggung jawab dan jujur. Kedua, itu juga menyeru kita untuk menjaga dan menghormati perjanjian dan komitmen yang telah kita tempatkan dengan orang lain.


Surah Al-Anfal Ayat 57

Surah Al-Anfal ayat 57 berbicara tentang perang. Rasulullah SAW ditugaskan untuk mengalahkan orang-orang Kafir pada saat peperangan. Artinya, jika Rasulullah SAW berhasil mengalahkan musuh, ia disarankan untuk mencerai-beraikan para pengikut musuh dengan menumpas mereka agar mereka bisa belajar.


Surah Al-Anfal Ayat 56

Surah Al-Anfal ayat 56 merupakan ayat dalam Al-Qur’an yang diturunkan dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Ayat ini memuat peringatan terhadap orang-orang yang melanggar janjinya. Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang sengaja melakukan pelanggaran atas janji-janjinya seharusnya memiliki rasa takut terhadap Allah SWT.