Surah Hud Ayat 60

Surah Hud Ayat 60 adalah ayat dalam Al-Quran yang menceritakan tentang kaum Ad di mana mereka selalu ditindas dan dipukuli di dunia ini dan (begitu juga) di hari Kiamat. Mereka dikutuk karena mereka mengingkari perintah Allah dan berpaling dari ajaran petunjukNya.

Surah Yunus Ayat 60

Surah Yunus Ayat 60 menceritakan tentang orang-orang yang mendustakan Allah pada hari Kiamat. Ayat itu juga berbicara tentang karunia yang diberikan Allah kepada manusia dan bagaimana banyak di antara mereka yang tidak bersyukur.

Surah At-Taubah Ayat 60

Surah At-Taubah ayat 60 adalah ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan berbagai tujuan zakat. Ayat ini memerintahkan umat Islam agar berzakat kepada orang-orang berikut: (1) orang miskin dan fakir; (2) amil zakat; (3) orang yang bersedia untuk melunakkan hatinya; (4) orang yang ingin memerdekakan hamba sahaya; (5) orang yang berhutang; (6) untuk jalan Allah; dan (7) orang yang dalam perjalanan. Penggunaan zakat menurut ayat ini diawasi oleh Allah SWT, yang Maha Mengetahui dan Mahabijaksana.

Surah Al-Anfal Ayat 60

Surah Al-Anfal dalam Al-Quran adalah surah yang menjelaskan tentang perang saif yang dialami oleh orang-orang Islam di Madinah. Surah ini berisi pesan yang relevan untuk umat manusia hari ini, di antaranya, ayat 60 yang berbunyi: "Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan)."

Surah Al-A'raf Ayat 60

Surah Al-A’raf Ayat 60 merupakan bagian dari kitab Suci Al-Quran yang berisi tentang peristiwa penyampaian wahyu Tuhan oleh Nabi Musa kepada pemuka-pemuka kaumnya. Saudara Musa, Nabi Harun lah yang dipilih untuk menemani Nabi Musa menyampaikan wahyu tersebut. Dalam ayat tersebut, pemukapemuka kaumnya yang mendengarkan kalimat-kalimat yang dibawakan oleh Nabi Musa dan Nabi Harun, membenarkan dan menerima wahyu dari Tuhan itu. Pemuka-pemuka tersebut menyatakan bahwa mereka telah memahami kesesatan yang disampaikan oleh Nabi Musa.

Surah Al-An'am Ayat 60

Ayat 60 dari Surat Al-An'am merujuk pada hubungan antara manusia dan Tuhan, dan bahwa Tuhan memiliki kendali penuh atas semua ciptaan-Nya. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Dia adalah Yang Maha Mengetahui hingga akar masalah dan masalah ini. Kalimat dalam ayat ini menjelaskan bahwa jika seseorang melakukan sesuatu pada siang hari, maka Tuhan akan mengetahuinya dan Dia akan menidurkan orang tersebut pada malam hari. Ini berarti bahwa Tuhan mengetahui semua yang dilakukan oleh hambanya, dan Dia tahu segala sesuatu, kebaikan dan buruknya.

Surah Al-Ma'idah Ayat 60

Surah Al-Ma'idah ayat 60 mengemukakan pengertian tentang orang-orang yang menjalankan perbuatan fasik. Dia memberi contoh perbandingan orang yang melakukan perbuatan fasik dengan orang yang lebih buruk darinya sebagai balasan di mata Allah. Ayat ini menggambarkan bahwa orang yang lebih buruk dari orang-orang yang melakukan fasik ialah mereka yang dilaknat atau dimurkai Allah, yang dijadikan kera dan babi dan yang menyembah thaghut.

Surah An-Nisa' Ayat 60

Surah An-Nisa’ ayat 60 adalah ayat yang memperingatkan tentang ancaman dari tindakan berpaling dari syariat Allah, serta mencemplungkan diri pada manusiawi dan kekufuran. Ayat ini mencerminkan sebuah pembelajaran yang dapat diambil oleh seorang Muslim, terlebih lagi pada masa kini dimana penyimpangan dari ajaran Islam telah marak.

Surah Ali 'Imran Ayat 60

Surah Al-i-Imran Ayat 60 adalah ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an dan merupakan salah satu ayat yang paling penting dan inti dari Al-Qur'an. Surat ini berisi pesan dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan orang-orang yang beriman. Ayat ini menekankan bahwa kebenaran itu dari Tuhan dan bahwa kita harus berpegang pada kebenaran tersebut dan tidak tergoda dengan kebohongan.

Surah Al Baqarah Ayat 60

Pada ayat ini disebutkan bahwa firman Allah pada Nabi Musa ketika ia meminta air bagi kaumnya. Karena itu, Allah berfirman kepadanya untuk memukul batu dengan tongkatnya. Akibatnya, batu itu pecah dan memancarlah daripadanya dua belas mata air. Setiap suku pun mengetahui tempatnya masing-masing.