Surah Al-Ma'idah ayat 75 adalah salah satu ayat Al-Quran yang menyatakan kebenaran agama Islam. Ayat ini membicarakan tentang Nabi Isa dan ibunya, Maryam. Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Isa adalah seorang utusan Allah; sekaligus bagian dari sebuah garis keturunan rasul-rasul yang terdahulu. Ada juga yang menyebut bahwa Maryam adalah seorang yang sangat taat kepada Allah dan seorang yang bergembira menerima berita rahmat bagi umat manusia dari Allah SWT. Ayat ini juga menyatakan bahwa mereka menjalankan syariat Allah dan agama yang benar dengan cara memenuhi segala perintah dan larangan-Nya.
Selain itu, ayat ini juga menggambarkan dua hal penting: (1) Bagaimana Allah menjelaskan ayat-ayatNya kepada ahli kitab dan (2) Bagaimana mereka, ahli kitab tersebut, dipalingkan oleh keinginan mereka sendiri. Menurut ayat ini, Allah memanggil manusia kepada makanan yang benar, tetapi manusia kemudian menjauh dari makanan yang benar dan menuruti keinginan mereka. Misalnya banyak orang yang mungkin memakan daging babi atau mengonsumsi minuman alkohol yang haram.
Ini menunjukkan bahwa manusia memilih untuk mengabaikan ajaran-ajaran Allah untuk berjalan di atas jalan yang benar tertentu karena keinginan mereka sendiri. Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh melakukan sesuatu yang melanggar hukum Allah dan ajaran-ajarannya. Kita juga harus menjalani hidup kita sesuai dengan ketetapan-ketetapan Allah.
Mengingatkan kita untuk mentaati ajaran-ajaran yang ditetapkan melalui surah Al-Ma'idah ayat 75 adalah penting untuk kehidupan agama karena Allah telah meletakkan kita di dunia ini dengan berbagai tugas dan tanggung jawab yang harus kita lakukan. Tanpa iman, kita tidak akan menjadi sempurna karena kita tidak akan menerapkan ajaran-ajaran Allah dan akan melanggar hukum-hukumNya. Dengan demikian, kita harus terus mematuhi dan mentaati segala ajaran Allah agar kita bisa memenuhi tugas kita sebagai hambanya.
Kesimpulannya, surah Al-Ma'idah ayat 75 menyatakan bahwa Nabi Isa dan ibunya, Maryam, adalah utusan Allah SWT. Ayat ini juga menyebutkan bahwa ahli kitab telah dipanggil untuk mengikuti makanan yang benar, tapi mereka memutuskan untuk dipalingkan oleh keinginan mereka sendiri. Melalui ayat ini, Allah mengingatkan kita untuk selalu mengikuti ketentuan-Nya dan mentaati ajaran-ajarannya agar hidup kita menjadi benar dan bahagia.
