Surah Yunus Ayat 60 menceritakan tentang orang-orang yang mendustakan Allah pada hari Kiamat. Ayat itu juga berbicara tentang karunia yang diberikan Allah kepada manusia dan bagaimana banyak di antara mereka yang tidak bersyukur.
Kiamat adalah detik di mana seluruh perbuatan manusia akan diseretam dan dianggap bernilai. Pada saat seperti itu, banyak orang yang mencoba untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Karena Allah tentu tahu apa yang orang lakukan, bebas dari berbagai penipuan atau keterlambatan. Ayat itu ingin menunjukkan bahwa orang-orang yang mendustakan Allah akan mendapat akibat dan hukuman yang sesuai.
Di lain sisi, ayat juga memberikan harapan bagi manusia yang berbuat baik. Allah telah air rahmat kepada manusia dengan memberikan mereka potensi dan kemampuan. Dia telah menyediakan segala hal yang diperlukan bagi manusia untuk tumbuh baik secara fisik dan mental. Sesungguhnya karunia itu banyak sekali. Namun sayangnya, banyak dari manusia yang tidak bersyukur atas karunia yang kian diberikan oleh Allah.
Untuk itu, diharapkan kepada semua orang agar lebih mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah. Kita harus menyadari bahwa kita memiliki banyak sekali kekuatan untuk mencapai tujuan yang kita rencanakan. Kita juga harus menyadari bahwa kita selalu butuh dukungan dari Allah agar kita bisa menggapai tujuan kita. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk bersyukur dan mengambil pelajaran untuk hidup kita.
Kesimpulan dari ayat di atas adalah bahwa Allah telah memberikan banyak nikmat kepada manusia dan kita semua harus lebih bersyukur atas karunia-karunia tersebut. Kita harus menghargai setiap karunia yang kita dapatkan sehingga kita bisa mencapai tujuan dan berkontribusi negatif pada dunia ini. Lebih penting lagi adalah bahwa kita harus memperingatkan diri sendiri tentang siapa yang akan menghukum orang-orang yang mendustakan Allah di hari Kiamat.
