Surah Hud Ayat 48

Surah Hud ayat 48 adalah ayat di dalam Al-Qur'an yang datang bersamaan dengan firman Allah SWT tentang rasul Nabi Nuh AS. Dalam ayat ini Allah berfirman kepada Nuh untuk turun dari Gunung Judi dalam keadaan selamat dengan keberkahan dari Allah SWT. Dia juga diberi kesenangan oleh Allah SWT, demikian pula dengan para pengikut Nuh yang beriman kepada Allah SWT. Pada saat yang sama, orang-orang yang tidak mengikuti ajaran Nuh akan ditimpa oleh hukuman Allah yang sangat pedih.

Surah Yunus Ayat 48

Di dalam Surah Yunus ayat 48, Allah SWT menyiasati umat manusia tentang kebenaran. Allah menyatakan bahwa orang-orang yang benar tidak mengingkari berita yang sesuai dengan apa yang telah dijanjikan. Selain itu, mereka juga tidak berspekulasi tentang kapan ancaman itu akan tiba.

Surah At-Taubah Ayat 48

Ayat 48 dari Surah At-Taubah merupakan sebagian ayat yang menceritakan kondisi kaum musyrik Makkah di masa jahiliyah yang sudah menggelar berbagai macam upaya untuk mengalihkan kaum muslimin menuju kesyirikan dan menyebabkan malapetaka di tengah-tengah mereka. Mereka terus melakukan berbagai macam usaha untuk bisa mencapai tujuan yang ingin mereka capai, namun Allah telah berkehendak untuk menolong umat muslim agar mereka bisa menerima ajaran yang benar dan bisa mencapai kemuliaan yang tinggi.

Surah Al-Anfal Ayat 48

Surah Al-Anfal ayat 48 merupakan ayat yang menunjukkan tentang peringatan keras terhadap orang-orang yang mengikuti nasihat dari sekutu jahat. Allah telah mengingatkan, bahwa apapun hal yang akan dilakukan dengan mengikuti setan, pasti akan diganjar dengan kerugian dan siksa yang amat kasar pasti akan menimpa orang-orang yang mengikutinya.

Surah Al-A'raf Ayat 48

Surah Al-A’raf Ayat 48 adalah sebuah ayat yang terdapat dalam Al Quran. Ayat ini diturunkan sebagai bentuk peringatan kepada manusia agar tidak terlalu melebih-lebihkan harta mereka hingga membanggakannya di hadapan orang lain. Dikatakan dalam ayat ini, orang-orang yang duduk di atas A’raf (tempat tinggi) memanggil orang-orang yang mereka kenal dengan tanda-tanda mereka sambil berseru, "Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang kamu sombongkan (ternyata) tidak ada manfaatnya untukmu."

Surah Al-An'am Ayat 48

Surah Al-An’am ayat 48 merupakan sebuah ayat dalam Al-Quran yang menceritakan tentang para rasul yang diutus oleh Allah SWT. Ayat ini menggambarkan bahwa para rasul tidak datang dengan tujuan lain selain memberi kabar gembira dan peringatan kepada semua manusia. Diantara tugas para nabi adalah untuk mengingatkan manusia tentang nilai-nilai moral, etika, agama, dan kewajiban yang harus mereka laksanakan.

Surah Al-Ma'idah Ayat 48

Surah Al-Ma'idah ayat 48 telah mengingatkan umat manusia tentang pentingnya me patuh dan menaati aturan yang telah diturunkan Allah. Ayat ini menegaskan bahwa manusia seharusnya mematuhi Allah dan tidak melepaskan kebenaran yang telah diturunkan Allah. Allah menciptakan manusia dalam berbagai umat dan agama, tetapi Allah mengharapkan mereka untuk berbuat kebajikan dan bersaing untuk mencapai kebaikan yang dijanjikan Allah.

Surah An-Nisa' Ayat 48

Surah An-Nisa’ Ayat 48 merupakan bagian dari Kitab Suci Al Qur’an. Ayat ini bertutur tentang bahwa Allah Maha Pengampun untuk seluruh dosa dan kesalahan yang dilakukan oleh manusia, kecuali syirik. Syirik merupakan tindakan menyekutukan Allah dengan tuhan yang lain atau dengan sesuatu yang diciptakan-Nya. Allah tidak akan pernah mengampuni ketidaktaatan yang menyatakan adanya pemujaan berlebihan kepada tuhan lain atau kepada sosok apapun.

Surah Ali 'Imran Ayat 48

Surah Ali‘Imran ayat 48 adalah ayat yang mengandung sebuah makna yang luas dan penting. Berdasarkan ayat ini, Allah telah mengajarkan kepada Nabi Isa kitab-kitab yang berisi pemahaman dan hikmah. Kitab-kitab ini berisi pelajaran-pelajaran yang luas dan luhur seperti Taurat, Injil, dan Hikmah.

Surah Al Baqarah Ayat 48

Surah Al Baqarah Ayat 48 menekankan pentingnya mengikuti jalan kebenaran hingga kiamat karena ketika hari kiamat tiba tak seorang pun akan mampu membela orang lain sedikit pun. Ayat ini menggaris bawahi bahwa sesungguhnya hari Kiamat adalah hari di mana semua orang akan ditimpa konsekuensi atas semua perilaku dan pilihan yang mereka lakukan.