Surah Al-Anfal Ayat 48 - QuranWeb

terms: Surah Al-Anfal ayat 48 merupakan ayat yang menunjukkan tentang peringatan keras terhadap orang-orang yang mengikuti nasihat dari sekutu jaha...

Surah Al-Anfal Ayat 48

Surah Al-Anfal ayat 48 merupakan ayat yang menunjukkan tentang peringatan keras terhadap orang-orang yang mengikuti nasihat dari sekutu jahat. Allah telah mengingatkan, bahwa apapun hal yang akan dilakukan dengan mengikuti setan, pasti akan diganjar dengan kerugian dan siksa yang amat kasar pasti akan menimpa orang-orang yang mengikutinya.


Ayat ini menceritakan tentang perang Badar antara kaum muslimin (orang-orang yang beriman kepada Allah) dan kabilah Quraisy. Di saat itu, Allah melimpahkan keridhoan kepada Nabi Muhammad saw dan para sahabat, serta memberi kesempatan untuk mengalahkan orang-orang musyrik (orang-orang yang tidak beriman kepada Allah).


Ketika acara perang tersebut akan dimulai, maka setan datang hendak menggoda kaum muslimin agar mereka merasa dapat menang. Setan menggunakan cara-cara yang memang menggoda sehingga hal itu terasa indah bagi kaum muslimin. Setan mengatakan bahwa pada saat itu tidak ada yang akan mengalahkan kaum muslimin, dan bahkan setan menawarkan jasa sebagai penolong.


Namun, di saat yang bersamaan saat kedua pasukan telah saling melihat, maka tiba-tiba setan pun melarikan diri karena setan yang ternyata takut dengan kemurkaan Allah. Setan pun kembali lari dengan berkata bahwa ia telah memahami bahwa orang-orang yang beriman situasi yang telah disembunyikan dari mereka. Orang-orang yang beriman tidak bisa melihatnya, namun Allah bisa, dan setan juga mengasihani kaum muslimin sebab mengetahui bahwa siksa Allah kelak akan amat kasar.


Firman Allah SWT di dalam Surah Al-Anfal ayat 48 ini menunjukkan kepada kita bahwa Allah sangat keras siksa-Nya bagi orang-orang yang mengikuti anjuran setan, meskipun nasihat yang diminta terkesan sangat indah. Selain itu, orang-orang yang mengikuti setan akan dihukum oleh Allah karena melupakan pengingat-pengingat yang telah diajarkan kepada mereka sebelumnya.


Kesimpulannya, ayat ini seharusnya menjadi pelajaran dan pengingat bahwa orang-orang tidak seharusnya mengikuti setan. Justru berikanlah pertolongan kepada sesama manusia dengan sikap tenggang rasa, sikap saling menghargai, sikap menghindari bersikap sombong terhadap orang lain dan lain sebagainya. Sehingga melalui cara seperti itu orang-orang beriman dapat menghindari murka Allah SWT dan mengharap keridhoan-Nya.