Surah Hud Ayat 55

Surah Hud adalah salah satu surah dalam Al-Qur’an yang berisi perintah dan nasihat yang Allah berikan kepada Nabi Yunus dan umatnya. Nama surah diambil dari nama nabi Yunus (Hud). Salah satu ayat dalam surah Hud ialah Ayat 55, yang berbunyi: “Dengan yang lain, sebab itu jalankanlah semua tipu dayamu terhadapku dan jangan kamu tunda lagi.”

Surah Yunus Ayat 55

Surah Yunus ayat 55 berbicara tentang hak milik Allah Yang Maha Kuasa. Surah ini menyatakan bahwa setiap sesuatu di langit dan di bumi adalah milik Allah. Janji Allah itu benar tetapi sebagian besar manusia tidak mengerti.

Surah At-Taubah Ayat 55

Surat At-Taubah ayat 55 merupakan satu dari banyak pesan sangat penting yang diberikan oleh Al-Quran. Pesan ini mengingatkan umat Islam untuk tidak menjadi takjub terhadap kekayaan dan anak-anak orang-orang kafir dan orang munafik, dan untuk mengingat bahwa hal ini dikarenakan karena mereka tidak percaya kepada Allah dan mereka ingkar kepadaNya. Adalah Allah yang memberikan harta dan anak-anak mereka, dan waktu yang tepat untuk mereka mengharap dan bersandar kepadaNya, namun mereka malah mengingkariNya.

Surah Al-Anfal Ayat 55

Ayat 55 dari surah Al-Anfal mengajarkan akan keburukan sikap kafir di hadapan Allah, dijelaskan bahwa makhluk yang memiliki nyawa maupun gaya hidup bergerak yang terburuk dari sudut pandang Allah adalah orang-orang kafir. Perlu ditegaskan bahwa orang-orang kafir di sini tidak hanya terbatas kepada orang-orang yang patuh dan taat kepada Allah, melainkan juga orang-orang yang berpaling dari agama mereka, termasuk mereka yang berpaling dari perintah-perintah Allah. Dengan demikian, ayat ini membuat jelas bahwa orang-orang yang menentang atau menolak perintah Allah harus dikecualikan dari orang-orang yang diperlakukan dengan baik oleh Allah.

Surah Al-A'raf Ayat 55

Surah Al-A’raf ayat 55 adalah ayat yang terkandung dalam Kitab Suci Al-Quran. Ayat ini berbicara tentang pentingnya berdoa kepada Tuhan kita dengan sugestif membawa rasa rendah hati dan suara yang lembut sewaktu berdoa. Jika kita melakukannya dengan benar, menurut ayat tersebut, kita akan mendapatkan keberkahan dari Tuhan kita yang Maha Kuasa yang berasal dari surga. Dia tidak menyukai mereka yang melampaui batas.

Surah Al-An'am Ayat 55

Ayat 55 dalam surah Al-An’am menegaskan bahwa tujuan Al-Qur’an diturunkan. Ayat ini menyatakan bahwa Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman bagi umat manusia sehingga para pendosa dan orang-orang saleh dapat memahami jalan yang benar.

Surah Al-Ma'idah Ayat 55

Surah Al Ma'idah adalah salah satu surah dalam al-Qur'an yang berisi tentang ajaran Islam. آyat 55 dalam surah ini adalah sebuah ayat yang menyatakan bahwa Allah adalah Penolong kita dan yang lainnya adalah Rasulullah saw, orang-orang yang beriman dan yang melaksanakan salat dan zakat secara ikhlas. Ayat ini menunjukkan bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan kekuasaan bagi umat manusia, dan ia adalah Penolong mereka kapan saja mereka mampu bersandar kepada-Nya.

Surah An-Nisa' Ayat 55

Ayat 55 dari surah An-Nisa' menyebutkan tentang adanya kelompok orang-orang yang dengki (berupa penduduk Firaun). Dengan adanya sikap suka cemberut atau iri hati dan tidak puas hati terhadap apa-apa yang telah diberikan Allah kepada manusia yang beriman, hal ini cukup membuat perpecahan. Kata-kata yang terdapat dalam ayat ini berbicara tentang adanya mereka-mereka yang beriman dan juga ada yang tidak beriman.

Surah Ali 'Imran Ayat 55

Surah Ali 'Imran ayat 55 adalah salah satu ayat Al-Quran yang merupakan peringatan akan kedatangan Allah dan kemuliaan yang Setia bersama-Nya. Di dalam ayat tersebut, Allah menyampaikan tembusan kepada Nabi Isa a.s., yaitu Dia yang akan mengangkat dan menyucinya dari orang-orang kafir serta anugerahkan pada umatnya kekuasaan atas orang-orang kafir juga hingga hari Kiamat. Ayat ini juga menegaskan bahwa sebelum akhir dari semua masalah yang diperselisihkan di antara umat Islam, Allah akan datang dan menegakkan keadilan.

Surah Al Baqarah Ayat 55

Surah Al Baqarah ayat 55 adalah terkait dengan episode pada Musa dan kaum Bani Israil di saat perjalanan mereka melewati lembah Tuwa. Saat itu, mereka telah berada di lokasi tersebut lebih dari selama tujuh hari dan mereka semakin putus asa sehingga menyangkal janji mereka mengikuti Musa. Pada akhirnya, mereka berkata, “Sayangnya, kami belum percaya padamu, Musa, hingga kami melihat Allah dengan jelas.”