Ayat 173 dalam Surat An-Nisa' dalam Al-Quran berbicara tentang orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta orang yang enggan menyembah Allah dan menyombongkan diri. Allah menjanjikan pahala terbaik bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Pahala yang disebutkan di sini akan menambah sebagian karunia-Nya, yang berarti bahwa Allah akan membalas semua niat yang baik dan orang-orang yang berbuat baik dengan memberikan berbagai macam nikmat yang akan mereka terima di akhirat kelak.
Pada saat bersamaan, orang-orang yang enggan menyembah Allah dan menyombongkan diri, Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih. Ini menandakan bahwa Allah akan memberikan hukuman yang berat dan tidak dapat dihindari bagi orang-orang yang bersikap tidak tulus dalam beribadah dan menyembah-Nya. Allah juga menegaskan bahwa mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah, atau situasi sebaliknya di mana mereka akan mengalami bencana yang tidak bisa dihindari karena tidak ada yang dapat dikatakan atau lakukan untuk menghindarinya.
Belajar dari ayat ini, ada tiga moral yang perlu kita ingat. Pertama, kita tidak bisa bebas melakukan apapun untuk menghindari hukuman Allah, karena Dia adalah Pencipta dan Penguasa Alam Semesta. Kedua, itu benar-benar penting untuk menunjukkan rasa takut akan Allah dan menyembah-Nya dengan tidak menyombongkan diri. Ini akan menghasilkan pahala yang akan kita terima ketika akhirat nanti. Ketiga, kita dapat melalui ayat ini bahwa Allah sungguh gembira dan senang, ketika orang-orang baik yang melakukan kebajikan, dan Dia akan selalu memberikan kasih-Nya dan memberikan mereka lebih banyak dari apa yang diharapkan.
Dalam kesimpulannya, ayat dalam Surat An-Nisa' memberikan kita pesan tentang pentingnya memahami makna taqwa dan berikutnya untuk mengerjakan kebajikan. Hal ini akan menghasilkan berbagai macam karunia-Nya sebagai hadiah untuk orang-orang yang berbuat baik. Namun, mereka yang enggan menyembah Allah dan menyombongkan diri, harus mempersiapkan diri untuk menghadapi azab yang pedih. Oleh karena itu, ayat ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya menyatakan rasa syukur dan takut akan Allah agar kita dapat melakukan kebajikan dan menghindari orang yang terbiasa tidak takut akan Allah.
