Surah Al-Ma'idah ayat 91 adalah salah satu ayat dalam Al-Qur'an. Ayat tersebut menceritakan tentang larangan keras Allah SWT untuk meminum minuman keras dan bermain judi. Penggunaan kedua hal tersebut oleh seseorang bukanlah mencerminkan seseorang yang tunduk dan taat kepada Allah SWT.
Ayat ini menyatakan bahwa minuman keras dan judi hanyalah ajakan oleh setan agar manusia berbuat dosa dan kehilangan kesucian jiwa mereka. Setan ingin manusia, bersabda “dengan minuman keras dan judi itu, setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat.” Dengan kata lain, setan ingin manusia melawan prinsip-prinsip Allah yang halal dan haram.
Ayat ini juga mengajak manusia untuk menyadari bahaya tersembunyi di balik kebiasaan buruk, yaitu meninggalkan pengajaran-pengajaran Allah SWT. Siapa pun yang telah terhipnotis oleh khayalan dan tawaran yang menggoda minuman keras dan judi akan melupakan kewajiban yang harus ditunaikan di hadapan Allah SWT.
Oleh karena itu, di akhir ayat ini Allah SWT mengajak manusia untuk mengakhiri tradisi buruk ini dengan bertanya, “tidakkah kamu mau berhenti?” Demikianlah, Larangan Allah tidak bisa diabaikan. Dengan Allah SWT di dalam dan di luar hidup manusia, ia apabila berbuat dosa berarti telah melanggar perintah Allah SWT. Oleh sebab itu, manusia harus bangkit dari tempat tidur, membersihkan pikiran, berhenti dan mengingat Allah SWT.
Ayat surah Al-Ma'idah ayat 91 telah memperingatkan manusia tentang larangan Allah SWT untuk meminum minuman keras dan bermain judi. Ini merupakan salah satu bukti besar yang sempurna tentang Pemberi Hukum Makruf dan Nahi Mungkar, yaitu Allah SWT. Dari ayat ini kita dapat memahami manfaat penting yang luar biasa dari menghindari hal-hal yang dilarang dan melaksanakan hukum-hukum Allah SWT.
Kementerian Agama dalam hal ini telah banyak berjasa dalam rangka mendidik dan memahami konsep Quran. Sebagai pedoman untuk hidup, Ramadan adalah bulan agama umat Islam yang bagus untuk mengatur pola hidup baru. Ramadan mengingatkan umat Islam untuk bersyukur atas nikmat Rabb dan berpikir tentang ajaran Al-Quran. Banyak lembaga yang bertujuan mengajarkan kepada umat Islam tentang nilai-nilai moral dalam Al-Quran dan aplikasinya dalam bertindak di kehidupan sehari-hari.
Kemudian, kerajinan dan relawan Kerajaan juga berguna dalam usaha memberikan peringatan dan pemahaman tentang hadist dan Al-Quran. Misalnya, seorang ulama mungkin bergabung dengan sayembara atau kegiatan lomba kalam, sehingga orang lain akan lebih mudah untuk mencapai pemahaman yang baik tentang ayat-ayat Al-Quran yang terkait dengan praktik yang dilarang dalam ayat yang dibahas.
Kesimpulannya, Surah Al-Ma'idah Ayat 91 secara khusus menekankan larangan Allah SWT atas penggunaan minuman keras dan perjudian. Ayat ini juga mengingatkan manusia untuk meninggalkan tindakan-tindakan yang dilarang. Dengan ini, Kementerian Agama, kerajaan, dan relawan dapat mengambil peran penting untuk membantu menyampaikan pemahaman yang lebih baik terhadap ayat tersebut.
