Ayat ini merupakan bagian dari Surah Al-Ma'idah. Ayat ini memberikan instruksi yang jelas bahwa setiap individu harus taat kepada Allah dan RasulNya. Ayat ini juga menunjukkan bahwa orang yang tidak taat akan berada dalam bahaya.
Para ulama mengkaji bahwa ayat ini mengandung beberapa pelajaran bagi umat Islam. Lebih spesifik, ayat ini memberikan instruksi bahwa setiap Muslim harus selalu taat dan berhati-hati dalam setiap tindakannya.
Pertama, orang yang taat harus selalu berpegang pada Tuhan dan melakukan apa yang disyariatkan-Nya. Hal ini termasuk berpuasa, shalat lima waktu, beribadah, menolong sesama, menjalankan amanah, dsb. Kelemahan orang yang taat adalah dorongan mereka untuk menyelisihi petunjuk Allah.
Kedua, orang yang taat harus menaati Rasulullah Saw dan mengikuti semua perintah-Nya. Hal ini termasuk bersikap ramah, percaya, dan menerima segala nasihat dan teguran-Nya. Ini adalah jalan pintas untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memenuhi hak-Nya.
Ketiga, orang yang berhati-hati akan memerhatikan situasi dan kondisi di sekitarnya. Ini termasuk menggunakan akal dan berpikir sebelum melakukan tindakan apapun. Ketika melawan kemungkinan larangan-Nya, orang yang berhati-hati akan bersabar, menunda tindakannya, dan memikirkan segala konsekuensinya.
Keempat, orang yang berpaling pada jalan Allah akan terancam dosa dan bencana. Orang yang berpaling akan menanggung akibat yang lebih berat, karena mereka melanggar hukum Allah dan kewajiban mereka untuk bertaat kepada-Nya.
Instruksi ini jelas menunjukkan bahwa sangat penting bagi seluruh umat Islam untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Para ulama berpendapat bahwa menaati Allah dan menaati Rasul-Nya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Islam yang sesungguhnya. Jika kita berharap untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, maka kita harus menjalankan perintah Allah dan Rasul. Kepatuhan kepada Allah dan Rasul merupakan pilar utama ketaatan yang akan memastikan kita berada di jalan yang benar.
