Surah Al-Ma'idah ayat 84 menyatakan pentingnya beriman kepada Allah dan kebenaran yang disampaikan kepada kita. Ayat ini menunjukkan betapa manusia diciptakan Allah dengan hormat dan bersih, disertai dengan izin untuk berangan-angan dan berharap untuk mendapatkan rahmat Allah. Namun, menjadi tanggung jawab manusia untuk menggali dan memahami kebenaran yang Allah sampaikan untuk memahami serta menjalankan perintah Allah. Kebenaran ini didasarkan pada ajaran Islam, yang didasarkan pada Al-Quran dan Sunnah.
Kemudian, beriman kepada Allah berarti percaya dan meyakini seluruh prinsip dan aturan-aturan yang Allah berikan kepada kita melalui wahyu-Nya. Ini berarti mengikuti dan menaati seluruh putusan dan keputusan yang Allah telah tetapkan dalam Al-Quran dan Sunnah. Dengan beriman, kita akan menerima semua kebenaran yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ini berarti berpegang teguh pada aturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah dalam Al-Quran, melalui Sunnah. Kebenaran Allah adalah satu-satunya kebenaran yang kita perlu ikuti.
Selain memahami kebenaran orang-orang yang saleh, berjalan dalam jalan Allah juga berarti berbuat kebaikan, menolong sesama. Hal ini melibatkan berlaku adil dengan orang lain dan tidak sewenang-wenang memperlakukan mereka. Kita juga diharapkan untuk berkata benar, bertindak dan menghargai kebenaran serta menerapkannya dalam hidup kita secara konstan. Semuanya ini dapat kita capai dengan berlatih sifat-sifat taqwa dan meningkatkan kedekatan kita dengan Allah.
Di samping itu, beriman kepada Allah berarti mematuhi segala aturan, tata cara, kaidah dan peraturan yang ditetapkan oleh Allah. Ini berarti mengerjakan amal-amal baik, berbuat kebajikan, menghormati orang lain serta melanjutkan kerja baik yang Allah usulkan. Ini pula berarti berusaha untuk menjadi orang yang saleh dan mentaati jalan hidup Allah. Kebenaran Allah adalah satu-satunya jalan hidup yang benar dan harus diikuti.
Semua ini membuat manusia mengerti bahwa beriman akan membawa kesuksesan. Namun jika manusia tidak beriman, itu akan membawa ketidaksuksesan dalam hidup kita. Ini juga artinya kita akan berada dalam kegelapan dan kesesatan. Jadi, dengan berdoa dan berharap untuk masuk ke golongan orang-orang saleh, harapannya adalah memperoleh ketenangan, kedamaian, kebahagiaan, dan kemakmuran ekonomi yang luas di akhirat.
Kesimpulan yang dapat diambil dari ayat ini adalah mengingatkan bahwa umat manusia harus menghormati seluruh kebenaran yang Dia telah sampaikan kepada kita. Manusia harus mengerti bahwa kebenaran Allah adalah satu-satunya kebenaran yang kita ikuti dan yang mantraannya kita selalu hafalkan. Dengan berlatih dan melaksanakan sifat-sifat taqwa inilah, kita dapat memperoleh hakim yang adil, melakukan kebajikan dan kebaikan lainnya, dan kelak akan mendapatkan kebahagiaan serta kemakmuran yang luas di akhirat nanti.
