Surah Al-Ma'idah ayat 71 membicarakan tentang bagaimana orang-orang Yahudi melakukan kekerasan terhadap nabi-nabi Allah, yang dipercaya akan mengakibatkan bencana bagi mereka. Namun, mereka tidak percaya bahwa hal itu akan terjadi, karena mereka telah menutup pandangan mereka tentang keputusan mereka. Mereka juga telah menutup telinga mereka terhadap pesan Allah yang mengajak mereka untuk bertobat dari kejahatan mereka.
Namun, meskipun mereka lalai kebencian ini, Allah tetap mengampuni mereka. Allah masih bersedia menerima tobat mereka dan menerima permintaan maaf dari mereka. Ketika orang-orang Yahudi menyesali perbuatan jahat mereka dan menyesali kekejaman mereka, Allah masih bersedia untuk mendengarkan dan memperkenankan mereka. Sebagai akibat dari ini, banyak dari mereka yang kehilangan kemampuan mereka untuk melihat dan mendengar dengan benar, akhirnya mereka hilang rasa akal sehatnya dan tidak bisa mengetahui bahwa Allah telah masih memberi ampun terhadap mereka.
Surah Al-Ma'idah ayat 71 ini memperingatkan kita bahwa tidak ada yang dapat lari dari keadilan Allah. Meskipun orang-orang Yahudi berpura-pura bahwa Allah tidak peduli, mereka tidak bisa lari dari hukuman Allah akan kejahatan mereka. Namun, Allah juga berlaku adil dengan orang-orang Yahudi itu. Dia memberi kesempatan untuk mereka untuk bertobat dan Allah masih bersedia menerima dan mengampuni mereka meski mereka telah melakukan berbagai jenis kesalahan.
Surah Al-Ma'idah ayat 71 juga mengajarkan kita bahwa kita harus bersyukur atas ampunan yang diberikan kepada kita oleh Allah. Cobalah untuk mengingat bahwa apa yang terjadi pada orang-orang Yahudi yang melakukan kejahatan dapat menimpa setiap orang. Oleh karena itu, jangan sampai kita melupakan tanda-tanda kebaikan dari Allah, jangan berhenti bertobat dan menyembah Allah, sehingga Dia benar-benar mengampuni kesalahan kita. Dia adalah Zat yang Maha Melihat apa yang kita kerjakan. Jangan lupa untuk menyadari bahwa kesalahan kita yang dilakukan dengan sengaja atau tidak, kita masih akan dituntut dan dihukum dengan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, cobalah untuk berhati-hati dan berusaha untuk melakukan apa yang benar dan lurus, karena itu adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan ampunan Allah.
