Surah Al-Ma'idah ayat 59 mengajak para ahli kitab yang lain untuk mempertanyakan pandangan mereka tentang agama Islam. Ayat ini adalah tanggapan Nabi Muhammad saw kepada siapa pun yang ingin mengingkari agama Islam. Dalam ayat ini, Nabi Muhammad saw menolak pandangan orang-orang yang menganggap kaum Muslim salah karena beriman kepada Allah dan berpegang pada apa yang diturunkan kepada mereka.
Di dalam ayat tersebut, Nabi Muhammad saw menyebut bahwa kebanyakan dari ahli kitab adalah orang-orang yang fasik. Dengan menyebut "orang-orang yang fasik", Nabi Muhammad saw menyatakan bahwa ahli kitab mendustakan nubuat dari kitab-kitab suci mereka sendiri. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw ingin mengesahkan bahwa keyakinan kaum Muslim tidak salah. Dengan mengingatkan ahli kitab bahwa mereka adalah orang-orang yang fasik, dia memberi mereka kesempatan untuk mempertimbangkan pandangan mereka tentang agama Islam.
Ketika ayat 59 dari surah Al-Ma'idah dipahami sebagai suatu peringatan kepada orang lain yang mengingkari agama Islam, ini juga berfungsi sebagai peringatan bagi para pengikutnya bahwa mereka harus taat dan patuh terhadap pedoman Islam. Peringatan yang diberikan dalam ayat ini bahwa sejauh orang itu masih tetap berpegang kepada agama Islam, ia akan terhindar dari perilaku fasik. Mereka juga harus berhati-hati dalam mengevaluasi pandangan mereka tentang orang-orang yang berpegang kepada agama lain.
Kesimpulannya, ayat 59 dari surah Al-Ma'idah mengandung beberapa pelajaran penting. Pertama, itu memberi orang lain romansa untuk menimbang pandangan mereka tentang agama Islam. Kedua, itu adalah peringatan bagi para pengikut Nabi Muhammad saw bahwa mereka harus menaati petunjuk-Nya untuk terhindar dari perilaku fasik. Ketiga, ayat ini mengingatkan pada kita tentang pentingnya kesopanan terkait pandangan ahli kitab. Dengan demikian, ayat 59 dari surah Al-Ma'idah adalah suatu peringatan yang tepat terkait bagaimana kita harus berperilaku terhadap agama lain.
