Surah Al-Ma'idah Ayat 4 - QuranWeb

terms: Surah Al-Ma'idah ayat 4 di dalam Alquran menjelaskan tentang makanan yang dihalalkan bagi manusia. Maksud ayat di sini sebagai pembatas meng...

Surah Al-Ma'idah Ayat 4

Surah Al-Ma'idah ayat 4 di dalam Alquran menjelaskan tentang makanan yang dihalalkan bagi manusia. Maksud ayat di sini sebagai pembatas mengenai tindakan yang boleh dikerjakan oleh umat Islam, dimana Allah berkehendak untuk mengatur perilaku mereka.


Ayat ini dimulai dengan kalimat "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apa yang dihalalkan bagi mereka?”" yang berarti mereka menanyakan apa yang diizinkan oleh Allah bagi manusia untuk makan. Di dalam ayat berikutnya, Alquran menjawab pertanyaan itu dengan kalimat "Katakanlah, 'Yang dihalalkan bagimu (adalah makanan) yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang pemburu yang telah kamu latih untuk berburu, yang kamu latih menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu'".


Hal utama yang terdapat di dalam ayat Al-Ma'idah adalah tidak semua bentuk makanan yang dibolehkan oleh Allah. Yang diizinkan adalah makanan-makanan yang baik, serta hasil buruan binatang-binatang yang dianggap halal dan sudah dilatih oleh penggemar berburu. Bahkan, selanjutnya, Allah juga mengingatkan mereka untuk menyebut namaNya ketika melepas buruan-Nya. Ini juga fakta bahwa Allah perhatian terhadap makhluk yang Dia ciptakan dan mendorong mereka untuk membersihkan hati mereka dari setiap momentum. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa tidak semua jenis makanan dihalalkan oleh Allah bagi manusia.


Ayat yang lalu, Al-Ma'idah akhirnya mengingatkan umat manusia untuk “bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat cepat perhitungan-Nya”. Hal ini menjelaskan bahwa di balik setiap aktivitas manusia, Allah akan mengawasi mereka dan mengambil tindakan yang tepat terhadap orang-orang yang melanggar hukumNya.


Secara keseluruhan, ayat Al-Ma'idah memerintahkan seorang umat Islam untuk selalu berhati-hati dengan makanannya dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum Allah. Mereka harus mengikuti larangan Allah dalam hal makanan yang diizinkan dan jangan melanggarnya. Dengan demikian, ini akan menyebabkan umat Islam bertakwa kepada Allah dan tegas dalam beramal.