Surah Al-Ma'idah Ayat 17 - QuranWeb

terms: Surah Al-Ma'idah Ayat 17 menggambarkan tentang bahaya mengingkari keesaan Allah dan justru menyeru untuk berserah kepada-Nya. Allah adalah y...

Surah Al-Ma'idah Ayat 17

Surah Al-Ma'idah Ayat 17 menggambarkan tentang bahaya mengingkari keesaan Allah dan justru menyeru untuk berserah kepada-Nya. Allah adalah yang Maha Kuasa lagi Pantas mengetahui segala sesuatu. Ayat ini menunjukkan kekuasaan Allah atas kayangan dan semua yang ada di bumi. Mempertanyakan siapa yang bisa menghalangi rencana Allah, dimana Dia bisa menghancurkan al-Masih putra Maryam, ibunya, dan semua manusia yang ada di bumi, sangat mengingatkan kita betapa banyaknya kuasa Allah. Melawan kehendak Allah dan tidak menaati perintah-Nya akan menyebabkan konsekuensi yang buruk. Kita hanya bisa berserah kepada kehendakNya dan tunduk pada cita-cita Allah.


Kualitas keesaan (tauhid) Allah adalah dasar dari seluruh agama, termasuk Islam. Islam menolak apa pun yang menafikan realitas kekuasaan dan keesaan Allah. Dikatakan dalam keajaiban Al-Quran bahwa tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi kehendak Allah. Tidak ada yang dapat mengabaikan dan mengingkari kehendakNya.


Surah Al-Ma'idah Ayat 17 juga mengingatkan kepada kita bahwa semua yang kita lihat dan fahami di dunia ini fana. Kebenaran absolut sedang dipegang oleh Allah saja. Allah adalah yang Meliputi semuanya. Kita sebagai manusia hanya bisa mengejar kebenaran sesuai kapasitas intelektual kita. Wowor dan kondisi usia seringkali membuat kita terpengaruh dengan pemahaman kita sendiri dan dipengaruhi oleh hal-hal di sekitar kita. Pada titik ini, ada kebutuhan yang kuat untuk menekankan kembali kebenaran Allah dan pentingnya mengikuti panduan-Nya.


Tidak ada yang bisa menandingi agama dengan aneka macam sekter atau pandangan abu-abu yang bisa berpengaruh pada pandangan kita tentang Tuhan dengan mempersulit kebenaran Allah. Kita harus ingat bahwa Allah adalah yang Maha Kuasa dan Maha Adil yang memiliki kontrol atas semua yang ada di dunia ini. Semuanya tercermin dalam ayat Al-Ma'idah, yaitu bahwa sebenarnya tidak ada yang dapat membuat Allah berubah pikiran atau menghalangi kehendakNya.


Dalam konteks islam, mengatakan bahwa Allah adalah Al-Masih putra Maryam merupakan sebuah penyakit. Menyimpulkan bahwa Allah adalah sesuatu yang bisa dipahami oleh akal manusia dan berpikir seperti kita, tidak masuk akal. Menyembah Allah dalam apa pun bentuknya harus dilakukan dengan cara yang benar,sehingga tidak menimbulkan bentuk pemujaan palsu kepada ibu Maryam dan anaknya.


Surah Al-Ma'idah Ayat 17 telah mengingatkan kita semua untuk memperlaender lagi nilai-nilai kelahiran dari agama kita, yaitu tunduk pada Allah Maha Esa. Kita sedang memasuki era perkabaran, di mana berbagai informasi mudah diakses oleh semua. Di antara mereka bisa jadi banyak yang mengatasnamakan agama tapi juga menyimpang darinya. Oleh karena itu, penting untuk mengingatkan dan tidur dan bangkit dengan semangat tauhid yang kokoh. Masalahnya adalah kita sering pasif dan tidak menusuk dan mengambil peduli dari ayat dan isi Al-Quran.


Surah Al-Ma'idah Ayat 17 merupakan salah satu jargon yang efektif untuk mendorong kita agar lebih menghargai keinstallan Allah Maha Kuasa dan Maha Adil. Singkatnya, ayat tersebut telah mengingatkan kita tentang Allah yang Maha Kuasa, Tuhan yang pantas dipuji dan disembah, Khaliq yang memerintah dunia ini, yang tetap menjaga ciptaannya dan menaruh cinta, kasih sayang dan adil.