Surah Al-Ma'aidah ayat 111 mengisahkan tentang pengikut setia Nabi Isa yang telah diilhami oleh Allah agar beriman kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya. Mereka tidak berpikir dua kali untuk melakukannya dan segera mentaati perintah Allah. Mereka bersedia menerima segala bentuk petunjuk yang diberikan Allah.
Surah Al-Ma’aidah merupakan surah ke-5 dalam Al-Quran yang diturunkan. Surah ini memiliki 120 ayat yang dibagi dalam 10 ruku'. Ayat 111 berada dalam rukuk ke-10 yang membahas tentang pesan syariat baru yang diajarkan Nabi Isa.
Nabi Isa (Isa as) dianggap oleh pengikut agama Kristen sebagai putra Allah dan penerus kitab suci Injil. Oleh karena itu, semua pengikut Kristiani mengikuti perintah dan ajaran yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa.
Iman adalah pengakuan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa dan bisa dipercaya. Ketika pengikut Nabi Isa (as) dihadapkan dengan iman, mereka tidak berpikir dua kali untuk mentaati perintah Allah dan bersedia menerima petunjuk-Nya.
Mereka mengakui bahwa mereka adalah orang-orang yang berserah diri (Muslim). Dengan demikian, mereka membuktikan bahwa mereka tunduk dan taat kepada Allah dan Sunnah-Nya. Oleh karena itu, komitmen mereka kepada Allah dan kepada Nabi Isa (as) adalah sesuatu yang mengagumkan dan dapat dijadikan contoh bagi orang lain.
Surah Al-Ma'aidah 111 memberikan pelajaran penting bahwa komitmen dan taat itu sangat penting. Ini harus tetap menjadi prioritas utama orang-orang yang percaya dalam menyembah Allah. Comitmen dan ketaatan ini sangat penting bagi orang-orang yang beriman, karena hanya akan mengarah kepada kebaikan di dunia dan akhirat.
Dengan demikian, Allah memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk memanfaatkannya. Jadi, orang harus bersungguh-sungguh dalam mengikuti petunjuk Allah dan sunnah Muhammad. Ulama menyimpulkan bahwa jika orang-orang yakin bahwa Allah adalah Tuhan Yang Mahakuasa, mereka akan mentaati-Nya dengan sepenuh hati dan berdoa untuk selalu diteguhkan di dalam kebenaran.
