Surah An-Nisa’ ayat 85 merupakan salah satu ayat dari Al-Quran yang berisi pesan mengenai pentingnya memberikan pertolongan dalam segala hal. Tulisan ini akan menjelaskan tentang maksud dari ayat tersebut sebagai berikut.
Kata-kata “barangsiapa memberi pertolongan dengan pertolongan yang baik, niscaya dia akan memperoleh bagian dari (pahala)nya” adalah pengingat tentang pentingnya memberikan bantuan atau pertolongan dengan baik. Segala bentuk bantuan, seperti membantu seseorang yang mengalami masalah keuangan, yang sedang menjalani prosedur medis, atau yang sedang menghadapi situasi sulit, semuanya akan dibalas oleh Allah dengan pahala atau ganjaran yang luar biasa. Oleh karena itu, setiap orang harus memberikan bantuan dengan sepenuh hati dan melakukan apa yang terbaik untuk orang lain.
Selain itu, kata-kata “barangsiapa yang memberi pertolongan dengan pertolongan yang buruk, niscaya dia akan memikul bagian dari (dosa)nya” khususnya memberi peringatan agar orang-orang tidak mencari untung atau mempermainkan orang lain di saat memberikan bantuan. Memberikan bantuan dengan niat yang baik akan mendapatkan imbalan dari Allah dan sebaliknya, mencari keuntungan dengan berpura-pura memberikan bantuan atau sebaliknya, akan menimbulkan dosa dan menimbulkan penyesalan.
Secara khusus, ayat ini merupakan larangan bagi orang-orang yang ingin memanfaatkan situasi mereka yang lemah dan mencari untung atas nama memberi bantuan. Allah berfirman bahwa orang yang melakukannya akan memikul bagian dari kesalahannya.
Kembali lagi, ayat ini memberi tahu kita pentingnya memberikan bantuan dengan niat yang baik. Ini adalah cara hidup yang disuarakan oleh agama dan juga merupakan prinsip yang menjadi fondasi untuk komitmen dan pertukaran satu sama lain dalam masyarakat. Ini juga mengingatkan kita bahwa memberikan bantuan seharusnya tidak ditujukan untuk mendapatkan apa pun kembali – hanya untuk menyelamatkan orang lain hidup yang lebih baik.
Akhirnya, Al-Quran dalam surah An-Nisa’ ayat 85 mengajarkan kepada kita bahwa pertolongan terbaik yang diberikan hanyalah pertolongan yang sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Allah. Orang yang melakukan hal ini akan mendapatkan ganjaran dari Allah, sedangkan orang-orang yang hanya mencari keuntungan atas nama pertolongan akan menerima hukuman atas dosa mereka. Dalam hal ini, Allah merupakan penguasa yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
