Surat An-Nisa' ayat 82 merupakan sebuah ajakan kepada orang-orang yang lalai dari mengamalkan apa yang diturunkan Allah dalam kitab-Nya, yaitu Al-Quran. Ayat ini menekankan bahwa Al-Quran adalah kitab yang diturunkan dari Allah. Pembaca diingatkan untuk mempersiapkan hati untuk menerima wahyu Allah dan mendalami isi dari kitab Al-Quran.
Di sini Allah memerintahkan manusia untuk menelaah isi Kitab Suci Al-Quran. Bahwa jika Al-Quran itu bukan dari Allah, mereka tentu akan menemukan banyak perbedaan di dalamnya. Mereka yang baik dalam pengetahuan tentang agama mereka akan bertanggung jawab untuk memstudi, meneliti, menilai dan menfaces Al-Quran, dan jika mereka menganggap Al-Quran bukan milik Allah, maka mereka harus menyebutkannya. Nafsu atau selera pribadi tidak boleh menjadi alasan untuk mendustakan Al-Quran karena ia diturunkan oleh Allah, yang telah mencoba dan mengutus sebuah kitab yang sempurna sebagai panduan hidup.
Kesimpulannya, dengan ayat 82 dari surat An-Nisa’, kita mendapatkan persetujuan bahwa Al-Quran adalah kitab yang datang dari Allah dan memerintahkan manusia untuk mempersiapkan hati mereka untuk menerima wahyu Allah dan memahami isi Al-Quran. Kita juga harus mengingat bahwa jika Al-Quran bukan dari Allah, maka kita akan dapat menemukan banyak perbedaan di dalamnya. Sebaliknya, karena Al-Quran adalah wahyu Allah, maka tak ada yang bertentangan di dalamnya. Dengan demikian, setiap orang harus menghayati Al-Quran untuk mendapatkan petunjuk atau pelajaran berharga yang bermanfaat.
