Surah An-Nisa' Ayat 72 - QuranWeb

terms: Surat An-Nisa' ayat 72 mengisyaratkan tentang keikutsertaan orang-orang dalam memerangi musuh. Ayat ini merujuk kepada orang-orang yang engg...

Surah An-Nisa' Ayat 72

Surat An-Nisa' ayat 72 mengisyaratkan tentang keikutsertaan orang-orang dalam memerangi musuh. Ayat ini merujuk kepada orang-orang yang engggan berperang, meskipun ada musibah yang dialami. Mereka akan berpikir bahwa Allah telah memberi mereka nikmat karena tidak ikut berperang.


Ayat ini mengandung beberapa hikmah yang matang. Pertama, pengaruh Al Quran memerintah umat Islam untuk berperang di tengah-tengah saat berbagai negara melakukan perang. Umat Islam harus menyerang musuh ketika sudah melewati batas yang ditetapkan. Mereka harus memberi peringatan kepada musuh untuk menghentikan tindakan jahat sebelum memerangi mereka.


Kedua, ayat ini juga menjelaskan tentang nilai-nilai persaudaraan di antara umat Islam yang harus dijaga. Kepedulian sosial adalah sebuah konsep yang tidak dapat diabaikan. Di situ, orang-orang yang tidak dapat berperang masih akan mendapatkan nikmat dari Allah.


Ketiga, ayat ini juga mendorong orang-orang untuk tidak mudah menyerah. Mereka harus tetap menjaga perlawanan terhadap musuh. Orang-orang yang berperang masih harus berfikir tentang kepligiman dan persaudaraan ketika dalam kondisi darurat. Jika dalam suatu negara ada orang-orang yang tidak bisa berperang, maka orang-orang tersebut masih dapat membantu negara dalam hal lain.


Keempat, ayat ini juga memberikan kekuatan untuk berjuang. Orang yang engggan berperang harus mengetahui bahwa Allah akan memberikan nikmat kepada mereka jika mereka menahan diri dan tidak berperang dengan musuh. Para pasukan yang berjuang masih memberikan kekuatan moral yang tak terkira.


Kesimpulannya, ayat ini berfokus pada nilai-nilai yang penting dalam kehidupan bersama dan berjuang bagi umat Islam, khususnya di saat yang sulit. Orang-orang yang engggan berperang masih akan memberi kontribusi yang besar dalam menentang musuh. Mereka juga menerima nikmat karena menahan diri dalam pertempuran.