Ayat ketujuh satu surah An-Nisa' (ayat 71) mengajarkan tentang persiapan para mukmin untuk bersama-sama maju ke medan pertempuran atau maju serentak. Di dalam ayat ini, Allah berfirman kepada para mukmin untuk mempersiapkan diri mereka sebelum berangkat ke medan perang. Oleh karena itu, mukmin juga disarankan untuk berangkat ke medan pertempuran serentak atau membentuk satu kelompok. Ayat ini menunjukkan bahwa para mukmin harus saling bekerja sama dan bekerjasama dalam perang yang akan datang.
Ayat ini juga menekankan bahwa persiapan yang diperlukan untuk perang tidak hanya berupa persiapan fisik, tetapi juga persiapan spiritual untuk menumbuhkan kekuatan, ketahanan, dan pengharapan. Solusi jangka panjang yang akan memberikan hasil yang baik hanya dapat dicapai melalui kerja sama yang kuat antara para pemimpin, para anggota dan para masyarakat. Pada saat yang sama, ia juga menekankan pentingnya komunikasi aktif antara pemimpin dan pejuang supaya pejuang memiliki amanah yang jelas dalam peperangan.
Ayat ini menunjukkan bahwa umat Islam dituntut untuk persiapan terhadap perang. Ini berarti bahwa para mukmin harus mempersiapkan strategi jangka panjang dan jangka pendek yang akan memberikan hasil yang baik bagi umat Islam. Selain itu, para mukmin juga dianjurkan untuk tetap berpikir positif dalam perang, dalam waktu bersamaan juga harus bersumbangsih dari waktu ke waktu.
Selain itu, ayat ini juga menekankan pentingnya didikan akhlak yang baik di antara para mukmin. Imam Ali bin Abi Thalib berkata bahwa para pemimpin diharapkan untuk mengajarkan akhlak yang mulia kepada para prajuritnya sebelum berangkat ke medan perang. Akhlak yang mulia ini termasuk kejujuran, kebajikan, keadilan, dan rasa hormat, yang semuanya merupakan hal penting dalam perang. Dengan akhlak ini, para mukmin harus saling menghormati, bekerja sama,dan saling membantu satu sama lain di medan perang.
Kesimpulannya, ayat dalam surah An-Nisa' (ayat 71) menjelaskan pentingnya persiapan fisik dan spiritual para mukmin dalam perang. Para mukmin disarankan untuk berangkat ke medan perang serentak, mempersiapkan strategi jangka panjang dan jangka pendek, berpikir positif, dan membentuk didikan akhlak yang baik. Dengan cara ini, para mukmin akan bisa bersama-sama melawan lawan dengan hasil yang baik dan berpegang teguh pada nilai-nilai yang telah ditentukan.
