An-Nisa' ayat 37 meringkas mengenai 3 perilaku buruk manusia; yaitu kikir, menyuruh orang lain berkikir serta menyembunyikan berkat dari yang telah diberikan Allah. Berikut ini penjelasannya.
Kikir adalah satu dari perilaku manusia yang sering menghalangi manusia yang lain dalam mendapat berkat. Di dalam Alquran tercantum bahwa menolak dari berbagi derajat dan nikmat adalah tindakan kikir. Orang yang kikir mencoba untuk menyimpannya untuk dirinya sendiri. Hal ini bertentangan dengan prinsip egaliter danIslam yang menekankan jaminan kehidupan yang layak bagi semua orang. Oleh karena itu, orang yang kikir harus bertanggung jawab atas tindakannya.
Kedua, Alquran juga mengirimkan kesimpulan bahwa kesedihan kadang-kadang menyebabkan orang berkikir, dan ini adalah perilaku buruk yang dilarang dalam Islam. Di sisi lain, berkata kata untuk menyuruh orang lain berbuat kikir juga menjadi tindakan yang tidak akan mendapat pahala. Hal ini mengisyaratkan bahwa perintah untuk orang lain untuk berbuat kikir adalah upaya untuk mendapatkan keuntungan dari perilaku buruk tidak perlu.
Ketiga, Alquran juga mencela orang yang kikir untuk menyembunyikan berkas yang telah diberikan oleh Allah. Melemahkan berkat yang telah diberikan oleh Allah adalah kejahatan besar dalam agama lain. Membuat kesalahan dengan berkata berbohong dan membohongi orang lain atau membantu orang nakal untuk melakukan kesalahan lagi adalah cara manusia untuk menyalahgunakan berkat yang telah diberikan oleh Allah. Jika ini terjadi, maka manusia itu akan menghindar dari berkah Ilahi.
Kesimpulannya, Al-Quran mengajarkan bahwa tindakan kikir, menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan berkat dari yang telah diberikan Allah adalah tindakan yang buruk yang harus dihindari. Oleh karena itu, semua orang harus menanamkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari agar mereka dapat hidup bersih dari tindakan yang tidak diinginkan.
end
