Surah An-Nisa' merupakan salah satu surah dalam al-Quran yang berisi informasi tentang peraturan dan hukum-hukum Allah yang berlaku untuk umat manusia. Salah satu ayat dalam surah tersebut adalah ayat 118, yang menceritakan tentang bagaimana setan terpesona oleh hamba-hamba Allah dan berkata, “Aku pasti akan mengambil bagian tertentu dari hamba-hamba-Mu.” Ayat ini mengingatkan kita akan ancaman dan kutukan Allah terhadap setan, yang mencoba untuk mencuri bagian dari kemuliaan dan mendapatkan bagian dari kekuasaannya.
Naluri manusia menyebabkan setan tercari-cari tingkat kesempurnaan yang tak bisa dicapainya. Memandang ke semua orang-orang yang diselamatkan Allah, setan pun terpesona oleh keteguhan mereka untuk mentaati dan mengikuti tuntunan Allah. Di saat yang sama, setan pun ingin mendapatkan bagian dari kemuliaan, kenikmatan, dan kekuasaan Allah.
Ayat ini juga menggarisbawahi risiko yang dihadapi oleh mereka yang menentang permintaan dan tuntunan Allah, serta mengingatkan kita akan ancaman setan yang siap untuk menyebabkan kekacauan dan kerusakan di muka bumi. Kekacauan dan kerusakan yang disebabkan oleh setan berupa pengaburan konsep agama, sikap curang, dan perselingkuhan, sehingga menimbulkan kesulitan bagi umat manusia. Oleh karena itu, ayat ini mengisyaratkan bahwa kita harus lebih bijak dalam memilih teman, dan tidak tergoda oleh orang-orang berpikiran sesat.
Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa jika kita mengerjakan segala hal yang terpuji sesuai tuntunan Allah maka kita akan memiliki esensi yang membuat kita dihormati, disayangi dan dilindungi oleh Allah. Sebaliknya jika kita melanggar peraturan dan tuntunan-Nya, maka kita akan menjadi seperti setan yang bertarung melawan segala ketetapan Allah. Akibatnya, manusia harus mendapatkan siksa yang sesuai jika tidak mengikuti jalan yang Allah tetapkan.
Dengan mengingatkan kita akan ketetapan dan ancaman Allah, ayat ini memotivasi kita untuk tidak menyerah kepada naluri setan. Kita harus terus berusaha untuk meningkatkan kecerdasan rohani dan memelihara iman kita agar dapat menghadapi godaan setan. Kita harus menjaga dan meningkatkan iman kita serta bertobat kepada Allah dari segala bentuk dosa agar Allah menerima kita dan mengampuni kita dari segala dosa.
Ayat ini juga menekankan pentingnya berimannya kepada Allah dan Rasul-Nya. Kita harus selalu memercayai dan tunduk kepada keputusan Allah. Allah “pasti akan mengambil bagian tertentu dari hamba-hamba-Nya” dan kita harus percaya bahwa Allah senantiasa memberi pada orang-orang yang beriman kepada-Nya. Allah juga senantiasa melindungi hamba-hamba-Nya yang taat dan beriman karena Islam adalah agama yang aman dan suci. Dengan berfirman “laknat Allah ada atas orang-orang yang berbuat kerusakan”, ayat ini sangat jelas mengingatkan kita akan siksa dan hukuman yang disediakan bagi siapa saja yang menolak perintah Allah dan tuntunan-Nya.
Dengan demikian, ayat ini menunjukkan betapa pentingnya bagi kita untuk melindungi keimanan kita, menjalankan syariat Allah dengan baik, serta bertobat kepada Allah dari segala dosa. Ayat ini juga sebagai ancaman bagi setan karena Allah akan menetapkan kutuk atas mereka yang menentang peraturan dan tuntunan-Nya.