Surah An-Nisa' adalah surah keempat dalam Al-Qur'an. Ayat 117 mengingatkan kita akan perilaku orang yang melakukan penyembahan berhala di masa lalu. Mereka menyembah berhala bukan untuk beribadah kepada Tuhan, tetapi prasangka bahwa berhala itu memiliki kekuatan ghaib yang tidak dimiliki oleh manusia.
Kata-kata Allah yang tersebut di ayat ini menjelaskan bahwa setiap berhala yang disembah tidak lebih dari sebuah palsu. Al-Qur'an memerintahkan kita untuk menyembah hanya Tuhan dan bukan berhala. Hal ini terutama penting bagi orang-orang yang beriman agar menjauhi segala bentuk penyembahan yang salah dan menghormati hanya Allah.
Berhala tidak memiliki kekuatan apapun, dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan apapun kepada manusia. Kata Allah dalam ayat ini mengimplikasikan bahwa manusia yang menyembah berhala adalah orang-orang yang diperdaya dan berada di jalan yang salah. Mereka melakukan hal ini bukan untuk beribadah kepada Tuhan, tetapi untuk memenuhi hawa nafsu duniawi.
Menyembah berhala dianggap sebagai sesuatu yang buruk di mata Allah. Hal ini dimaksudkan untuk memperingatkan kita akan bahaya di jalan yang salah. Tidak hanya itu, ayat juga menyatakan bahwa orang-orang yang melakukan hal itu pada kenyataannya menyembah setan durhaka.
Penyembahan berhala merupakan praktik yang salah dan merupakan perbuatan Allah yang pasti akan dikenakan sanksi. Hal ini disebutkan secara jelas di Al-Qur'an dalam ayat ini. Ini juga berlaku bagi mereka yang menganggap hal ini tidak masalah atau tidak berarti sesuatu.
Ayat ini memperingatkan kita untuk tidak melakukan tindakan yang berbahaya, seperti berhala, dan mengingatkan kita untuk bersyukur atas hanya ada satu Tuhan yang benar-benar harus kita sembah. Ini berarti bahwa setiap orang yang percaya harus mengikuti jalan yang benar dan mencintai Allah, serta menjauh dari ekses negatif yang berhubungan dengan penyembahan berhala.
Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa menyembah Allah yang Esa serta mengikuti jalan yang sebenarnya adalah hal yang lebih murah hati dan lebih menyenangkan. Dengan begitu, seseorang dapat menyembah Allah dan tunduk pada hukum-Nya. Sebaliknya, satu-satunya jalan yang akan menghabiskan hartanya, nyawanya dan masa depannya adalah jalan yang benar-benar dengan penyembahan berhala.