Surah Ali 'Imran Ayat 75 - QuranWeb

terms: Surah Ali 'Imran ayat 75 membicarakan tentang orang-orang Ahli Kitab. Tuhan berfirman bahwa orang-orang Ahli Kitab ada yang dapat dipercaya ...

Surah Ali 'Imran Ayat 75

Surah Ali 'Imran ayat 75 membicarakan tentang orang-orang Ahli Kitab. Tuhan berfirman bahwa orang-orang Ahli Kitab ada yang dapat dipercaya jika diberi harta banyak; mereka akan mengembalikannya kepada pemberi. Namun, ada pula di antara mereka yang jika diberi satu dinar saja, tidak akan mengembalikannya kecuali dengan paksa.


Kata-kata Tuhan dalam ayat ini berfokus pada alasan mengapa orang-orang Ahli Kitab bertindak demikian. Mereka berkata bahwa tidak ada dosa bagi mereka terhadap orang-orang buta huruf, yakni orang-orang yang tidak dapat membaca dan menulis. Berdasarkan pengetahuan dan kesadaran mereka, mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab terhadap harta orang-orang yang tidak bisa membaca dan menulis. Oleh karena itu, mereka tidak akan mengembalikannya kepada pemberi.


Usaha untuk memperdayakan orang-orang buta huruf merupakan salah satu bentuk penyalahgunaan dan ketidakadilan. Sistem hukum masyarakat setia pada asas bahwa ketidakadilan tidak boleh terjadi. Dengan ini, ayat ini memperingatkan orang-orang Ahli Kitab (Jewish) bahwa Allah akan menghukum mereka atas perbuatan mereka. Mereka diperingatkan bahwa Allah melihat setiap perbuatan baik maupun buruk dan tidak akan membiarkan ketidakadilan terjadi pada siapa pun.


Oleh karena itu, dalam ayat ini, ucapan orang-orang Ahli Kitab itu ditentang. Mereka disebut berdusta terhadap Allah karena mengatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas harta orang yang buta huruf. Hal tersebut menandakan bahwa orang-orang Ahli Kitab sudah sengaja melakukan tindakan jahat dan kelalaian terhadap orang-orang buta huruf.


Kesimpulannya, Surah Ali 'Imran ayat 75 mengutuk perilaku orang-orang Ahli Kitab yang tidak mengembalikan harta orang-orang buta huruf. Mereka mendatangkan hukuman atas tindakan jahat dan ketidakadilan yang dilakukannya. Oleh karena itu, ayat ini mengingatkan kita bahwa merampas harta jahat orang lain adalah suatu perbuatan yang salah dan Tuhan akan bertindak tegas terhadap mereka yang melakukan kejahatan tersebut.