Surah Ali 'Imran Ayat 76 menyatakan bahwa Allah mencintai orang-orang yang bertakwa. Penekanan yang dibuat oleh ayat ini adalah pentingnya takwa. Takwa adalah kesadaran dan pengakuan terhadap hadirnya Allah dan perlunya hidup dalam ketakwaan. Hal ini berarti bahwa orang yang takwa akan menahan diri dari melakukan segala sesuatu yang melanggar prinsip kebenaran dan keadilan dalam hidup. Pribadi yang takwa akan berusaha menjalani kehidupan yang sesuai dengan perintah Allah dan menghindari setiap bentuk kemungkaran.
Ayat tersebut juga menekankan pentingnya memenuhi janji. Meskipun janji tidak dibahas secara rinci, pada dasarnya adalah janji yang memiliki keterikatan moral antara dua orang yang berbeda. Itulah cara manusia membangun hubungan yang teguh antara satu sama lain. Ketika satu orang melanggar janji, maka hal ini akan mempengaruhi hubungan dan percaya antara keduanya. Oleh karena itu, syari'at Islam menekankan pentingnya menepati janji.
Berdasarkan ayat ini, inti nilai tersebut adalah mengikuti perintah Allah, memenuhi janji, dan hidup dalam kesadaran akan hadirnya Allah. Sangat disayangkan jika orang melanggar bagian ini dan melawan hukum illahi, karena hal ini akan menimbulkan masalah dan perpecahan dalam masyarakat. Kesadaran ini telah melahirkan sifat terhormat dalam masyarakat yang menghargai hak asasi manusia dan nilai-nilai lainnya.
Kata-kata yang digunakan ayat ini untuk menyatakan bahwa Allah mencintai orang-orang yang bertakwa menunjukkan ayat ini sebagai ungkapan pengakuan yang mendalam dan juga perhatian yang besar dari Allah kepada para manusia yang berazam untuk hidup secara takwa. Penggunaan kata Allah untuk menyatakan cinta yang dimiliki-Nya terhadap para orang yang bertakwa adalah suatu ekspresi yang indah dan mulia untuk menggambarkan betapa istimewanya orang yang takwa. Dengan begitu, dengan menggunakan ayat ini, Allah mengingatkan kepada kita pentingnya takwa dan menepati janji dalam kehidupan kita di dunia.
Kesimpulannya, Surah Ali 'Imran Ayat 76 mengajarkan kita pentingnya menjadi orang yang takwa dan menepati janji. Meskipun takwa dan menepati janji adalah dua hal yang berbeda, keduanya merupakan komponen yang esensial guna membangun sebuah masyarakat yang sehat dan bahagia. Allah menyatakan cinta-Nya kepada orang-orang yang takwa karena orang yang takwa adalah orang-orang yang memenuhi kedua komponen ini, yaitu takwa dan menepati janji. Dengan begitu, ayat ini sebagai suatu peringatan bagi kita untuk selalu berusaha melakukan hal-hal yang benar dan baik dan menghindari dari segala hal yang menyimpang.
