Surat Hud Ayat 68 merupakan salah satu bagian dalam Al-Quran yang menceritakan tentang kaum Samud. Ayat ini berkisah tentang mereka yang mengingkari Tuhannya dan akhirnya binasa. Kisah ini menggambarkan dosa mereka dan akibatnya.
Kaum Samud adalah kaum yang tinggal di wilayah yang telah Allah tetapkan untuk mereka. Mereka merupakan suku yang dihormati dan diberkahi oleh Allah. Namun, mereka menyombongkan diri dan meninggalkan perintah-Nya.
Kaum Samud menyembah berhala-berhala dan menjadikan berhala-berhala tersebut sebagai rabbanya. Mereka lupa akan cara hidup mereka yang benar dan terus menerus melanggar perintah-Nya. Mereka juga tidak lagi beribadah pada Allah sehingga Allah mengutuk mereka dan menghukum dengan sangat keras.
Surah Hud Ayat 68 menggambarkan bagaimana kaum Samud bereaksi ketika ajal datang kepada mereka. Mereka ingin seakan-akan mereka belum pernah tinggal di tempat itu dan mengejek ajal. Mereka mengingkari Tuhan mereka dan tidak memperhatikannya. Mereka tidak mengerti bahwa Allah telah memberikan petunjuk-petunjuk dan peringatan tentang akibat dosa mereka yang akan datang.
Akhirnya, Allah membinasakan mereka dan menghancurkan tempat tinggal mereka. Seorang nabi yang dikirimkan kepada mereka tidak dapat lagi mengubah nasib mereka. Allah juga menjadi hakim yang adil dan mencegah mereka dari melakukan dosa lebih lanjut.
Ayat ini memberi kita pelajaran bahwa meskipun kita mendapatkan banyak nikmat dari Allah, kita harus juga menghormati dan mengikuti perintah-Nya sehingga kita dapat melakukan kebaikan dan bertakwa kepada-Nya. Jika kita berlaku tidak taat, Allah boleh menghukum kita dengan sangat keras. Kesimpulannya, kita harus menjaga diri kita dari berbuat dosa dan ingat bahwa Allah telah menyingkapkan apa yang dimiliki oleh orang-orang berdosa setelah mereka layak mendapat pembalasan.
