Surat Hud ayat 67 adalah ayat yang terdapat dalam al-Quran. Ayat ini menggambarkan bagaimana kesyahidan orang-orang yang durhaka. Berdasarkan al-Quran, orang-orang zalim yang melakukan kesalahan akan dikenai balasan, sebagai buah dari larangan Allah.
Ayat ini menceritakan bagaimana suara yang mengguntur akhirnya menimpa para zalim. Di dalam kitab suci al-Quran disebutkan, "Ketika kesongsongan itu sampai kepada mereka, suara yang mengguntur pun menimpa mereka, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya."
Hal ini menegaskan bahwa Allah akan balasannya, dan bahwa Dia tidak akan menahan hak-Nya pada mereka yang durhaka. Setelah melihat perbuatan-perbuatan zalim yang dilakukan oleh mereka, Allah lalu memberikan hukuman kepada mereka melalui suara yang mengerikan. Suara tersebut menciptakan pemahaman di dalam jiwa orang-orang yang zalim bahwa Allah telah mengirimkan balasan. Kemudian, hukuman ini berakibat pada mereka, yang secara tiba-tiba terbunuh dalam keadaan bergelimpangan di rumah mereka.
Tidak hanya itu, ayat Surat Hud juga menyampaikan peringatan bagi para penganut agama lain untuk tidak menyombongkan diri atas kebebasan melakukan maksiat. Peringatan ini juga diberikan bagi orang-orang yang mengingkari ajaran Allah. Karena sebagaimana telah disebutkan dalam ayat, ketika suara mengguntur itu menimpa orang-orang zalim, mereka mati bergelimpangan di rumah mereka.
Dalam ayat tersebut diungkapkan bahwa Allah mengingatkan kita bahwa Dia tidak akan pernah membenarkan kesalahan yang telah kita lakukan. Orang-orang yang terus melanggar aturan diperintahkan untuk segera membayar harga sesuai ketentuan Allah, atau bersedia untuk menghadapi kesalahan mereka. Berdasarkan ayat ini, jelas bahwa Allah mahabalas dan memiliki mahkota atas segala sesuatu.
Ayat Surat Hud adalah ayat yang sangat kuat dan menegaskan bahwa kita jangan lupa untuk selalu takut pada Allah dan jangan melanggar hukum-Nya. Kita diwajibkan untuk selalu mematuhi aturan yang telah Allah tetapkan. Ayat ini juga menjadi pengingat untuk kita agar kita tidak berani melanggar ajaran-Nya, karena Allah akan selalu menghukum kita dengan berbagai cara.
Adapun moral berasal dari ayat ini, adalah bahwa semua tindakan zalim yang dilakukan akan berakhir dalam bencana, dan kedurhakaan akan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi kepada para pelakunya. Dengan demikian, kita harus selalu mematuhi aturan Allah agar kita terhindar dari siksaan-Nya.
