Surah Hud adalah surat yang ke-11 dalam Al-Quran, di dalam surat itu terdapat ayat ke-65 yang berisi, “Maka mereka menyembelih unta itu, kemudian dia (Saleh) berkata, “Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.”
Ayat di atas merujuk pada peristiwa yang terjadi di kota Thamud. Thamud adalah sebuah kota di Sekitar Daerah Madyan di Arab Saudi yang terkenal karena diamati oleh Nabi Saleh untuk menyampaikan perintah Allah kepada mereka.
Menurut Al-Quran, Masyarakat Thamud meragukan Rasulullah Saleh dan tidak menganggapnya sebagai seorang Rasul yang diutus oleh Allah. Mereka juga menolak semua perintah yang telah diberikan oleh Allah. Oleh karena itu, Allah memberikan sebuah cobaan kepada mereka. Dia memerintahkan kepada Nabi Saleh untuk menyembelih seekor unta sebagai tanda bahwa Allah adalah Pemilik stateman semua yang ada di Thamud.
Nach Saleh lalu menyuruh mereka untuk bersukacita di rumah mereka selama tiga hari untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar Telah melaksanakan perintah Allah. Ini berarti bahwa selama tiga hari, mereka tidak diperbolehkan bermain atau melakukan apapun, kecuali beribadah kepada Allah.
Ayat ini menekankan pentingnya disiplin dan ketaatan pada perintah Allah. Karunia dan anugerah-Nya dapat diterima hanya dengan menjalankan segala perintahNya. Ini Allah bahasan bukan hanya berkaitan dengan kehidupan saat ini, tetapi juga dengan akhirat. Banyak orang hari ini bertanya-tanya mengapa mereka harus menjalankan perintah Tuhan. Ayat ini dapat menjawab pertanyaan itu dengan menunjukkan bahwa imbalan yang bisa didapat dari menaati perintah Allah adalah kenikmatan akhirat.
Mengingat bahwa Surah ini didasarkan pada peristiwa yang terjadi sejak ribuan tahun yang lalu, ayat ini masih relevan dengan hari ini. Kemerdekaan beragama dan pilihan untuk tidak menghormati Islam dan perintah Allah telah menjadi bagian budaya di banyak negara hari ini. Ayat ini ingatkan kita bahwa kocok perintah Allah hanya akan mengakibatkan akibat yang tidak baik, seperti yang terjadi pada masyarakat Thamud.
Dalam kaitannya dengan arti tertulis ayat-ayat Al-Quran, ayat ini mengajarkan kita untuk menghargai dan memenuhi janji yang telah kita buat. Janji ini dibuat kepada Allah, dan tidak ada yang dapat melanggarnya. Ini menekankan pentingnya bersikap jujur, teguh dan taat terhadap janji yang dibuat.
Rangkuman dari ayat di atas adalah bahwa kita harus menaati perintah Allah dan untuk tidak melanggarnya. Setiap janji yang dibuat harus dijaga dan tidak boleh diganggu gugat. Ini adalah suatu kehormatan untuk menghargai perintah Allah, dan menghormati janji yang telah kita buat.
