Surah Yunus ayat 87 adalah salah satu ayat al-Quran yang merupakan wahyu atas perintah Allah SWT kepada Nabi Musa AS dan saudaranya, Harun AS. Perintah ini adalah agar mereka mengambil beberapa rumah di Mesir dan menjadikannya sebagai tempat tinggal bagi kaum Bani Israil, sekaligus menjadikannya sebagai tempat beribadah. Nabi Musa dan saudaranya juga diserukan untuk melaksanakan salat dan membangkitkan iman di antara orang-orang mukmin.
Rumah yang diserukan untuk dibeli oleh Nabi Musa dan Harun AS merupakan rumah di Mesir sebagaimana terdeteksi dari kata “fir’awniyyun” yang berarti orang Mesir. Ini membuktikan bahwa Kematian Bani Israil sebagai minoritas di Masarahingga Nabi Musa dan Harun AS diperintahkan oleh Allah untuk membeli Rumah di Mesir sebagai tempat tinggal kaum mereka. Perintah Allah SWT tidak hanya untuk membeli rumah di Mesir saja, juga agar Nabi Musa dan Harun mentadbir kaum Bani Israil dengan memerintahkan mereka untuk melaksanakan ibadah salat dan memberi semangat kepada orang-orang mukmin.
Dengan demikian, diselesaikannya perintah Allah SWT untuk membeli rumah di Mesir dan menjadikannya sebagai tempat tinggal umat Bani Israil, sebagaimana juga untuk menjadi tempat beribadah juga untuk meningkatkan iman umat beragama merupakan proses penyempurnaan tarekat hidup umat Bani Israil. Ini juga merupakan bukti nyata tentang niat dan harapan Allah SWT untuk kemanusiaan, yakni untuk membuat umat Hidup sungguh-sungguh bersyariat agama dengan mengingatkan mereka dengan tata tertib wajib umat beragama seturut perintah dan petunjuk Allah.
Ayat ini juga merupakan perlindungan atas umat Bani Israil yang terancam oleh orang-orang Mesir yang berusaha menindasnya. Dengan tanpa adanya kediaman mereka sendiri di Mesir, umat Bani Israil akan kehilangan perlindungan dan akan kembali menderita terlalu banyak karena mereka tampaknya tidak dapat pergi keluar dari Mesir. Oleh karena itu, dengan perintah Allah SWT untuk membeli rumah di Mesir sebagai tempat tinggal mereka dan juga tempat beribadah, mereka dapat mendapatkan perlindungan dari usaha-usaha pemusnahan yang dilakukan oleh Fir'aun dan pemuka mesir lainnya.
Kata salat yang disebutkan dalam ayat ini bertujuan juga untuk meningkatkan iman dan ketakwaan umat Bani Israil. Mereka dipersilahkan untuk menghadirkan diri di majelis salat dan beribadah kepada Allah SWT. Dengan ibadah konstan dan ketaatan mereka, mereka diyakini membawa berkat, perlindungan dan berkah dari Allah SWT. Selain itu, dengan mengerjakan ibadah dan beribadah kepada Allah SWT, mereka akan juga menjadi teladan bagi umat yang mana mereka akan yakin bahwa mengikuti jalan Allah SWT adalah jalan yang akan menuntun kepada kemashlahatan.
Pada dasarnya, ayat ini memiliki banyak makna pembinaan dan informasi penting bagi umat Bani Israil. Perintah untuk membeli rumah di Mesir tidak hanya membawa laba materi bagi mereka, namun juga membawa laba bagi orang-orang yang masuk Islam di masa datang. Dengan pendedahan maksud dan tujuan Allah SWT, menjadi lebih jelas bagi umat Bani Israil bahwa tujuan akhir dari Allah adalah kemaslahatan mereka, baik di alam dunia maupun akhirat.
