Surah Yunus ayat 78 merupakan sebuah ayat dalam Al-Qur'an yang menceritakan mengenai bagaimana Musa (AS) dan pengikutnya menjelaskan mengenai tauhid kepada kaum Firaun dan pengikutnya. Musa (AS) menyerukan tauhid kepada kaum Firaun dan masyarakatnya, serta mengingatkan mereka akan peringatan Allah. Namun, masyarakat di Mesir itu tidak pergasang dan menolak. Mereka berseru, “Apakah engkau datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa (kepercayaan) yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya (menyembah berhala), dan agar kamu berdua mempunyai kekuasaan di bumi (negeri Mesir)? Kami tidak akan percayai kamu berdua.”
Ketika Musa (AS) dan pengikutnya menyerukan tauhid, masyarakat Mesir itu menolaknya. Mereka tidak ingin diperintah oleh Musa (AS) untuk meninggalkan kepercayaan yang telah mereka miliki sejak berabad-abad lamanya. Mereka tidak ingin Musa (AS) memiliki kekuasaan di negeri Mesir. Dengan kata lain, ketika Musa (AS) menyerukan tauhid, masyarakat Mesir itu menolaknya karena mereka tidak ingin meninggalkan tradisi dan adat istiadat yang telah mereka miliki sejak berabad-abad lamanya.
Selain itu, orang-orang Mesir juga enggan untuk mematuhi Musa (AS) karena mereka tidak mau Musa (AS) memiliki kekuasaan yang berarti mengganggu kekuasaan Firaun yang sudah berada disana sejak lama. Mereka juga tidak mempercayai Musa (AS). Jadi, mereka menolak Musa (AS) bukan hanya karena mereka tidak ingin memilih agama lain, namun juga karena mereka tidak mempercayainya.
Ketika kita melihat situasi di surah Yunus ayat 78 tersebut, kita biasanya akan memberikan pelajaran positif bahwa meskipun kita tidak memiliki kekuasaan, atau kata-kata kita menjadi tak berguna, kita harus terus menyeru kepada Allah, tekun mencari kebenaran, dan menerapkannya dalam kehidupan kita. Disisi lain, kita juga bisa mengambil pelajaran dari situasi di ayat tersebut bahwa kita tidak boleh mudah menyerah ketika orang lain menentang apa yang kita lakukan. Kita harus tetap bersabar dan berusaha untuk meyakinkan mereka bahwa apa yang kita lakukan adalah yang terbaik untuk mereka.
Kesimpulannya, surah Yunus ayat 78 adalah suatu peringatan bahwa sepanjang kita mengikuti ajaran Tuhan, kita tidak boleh mudah menyerah ketika menghadapi penolakan. Kita harus konsisten mengajak orang-orang untuk menerima kebenaran dan berusaha untuk meyakinkan mereka tentang apa yang sebenarnya benar. Kita juga harus tetap teguh dalam beriman meski banyak orang yang menentang ajaran kita.
