Surah Yunus adalah bagian dari Al Quran yang berisi tentang nasihat dan peringatan dari Allah kepada manusia. Pada ayat kedua, ia menjelaskan bahwa ada beberapa orang yang melihat kepada Nabi Musa (saat itu) tetapi mereka tidak mengikutinya. Dengan kata lain, orang-orang tersebut tidak merespons terhadap perintah Allah dan tidak mau mengubah diri mereka.
Surah Yunus Ayat 43 menyiratkan bahwa ada orang-orang yang melihat kepada Nabi Musa, tetapi mereka tidak mendengarkannya. Di dalam ayat ini, Allah bertanya apakah Nabi Musa bisa memberi petunjuk kepada orang yang buta jika mereka tidak mau mendengar petunjuk yang diberikan kepada mereka?
Ayat 43 Surah Yunus ini menjadi pengingat penting bagi umat manusia. Ini memberi tahu bahwa, sekalipun kita bisa melihat dengan jelas kehebatan syariat Allah (seperti kenabian, kitab suci, dan petunjuk yang diberikan), kita tidak akan bisa mendapatkan petunjuk jika kita tidak mau memperhatikannya.
Jadi, yang ingin disampaikan oleh ayat ini adalah bahwa Allah tidak akan bisa memberi petunjuk kepada orang yang buta, karena mereka tidak mau memperhatikan atau mendengarkan petunjuk dan hidayahNya. Oleh karena itu, kita harus siap untuk menerima dan meneladani petunjuk Allah, atau kita akan tetap buta dan tidak bisa melihat jalan yang lurus.
Selain itu, ayat ini juga memberi pesan kepada para guru untuk berhati-hati sebelum memberikan petunjuk kepada siswa-siswanya. Jika siswa tidak menyadari kebaikan petunjuk yang diberikan kepada mereka, guru tidak akan bisa memaksa mereka untuk mendengarkan petunjuk yang diberikan. Oleh karena itu, guru harus membangun kepercayaan dengan siswa sehingga mereka bisa dengan mudah memahami petunjuk yang diberikan kepada mereka.
Secara keseluruhan, ayat 43 Surah Yunus menegaskan bahwa Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang yang buta, karena mereka tidak mau mendengarkannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang untuk mengikuti petunjuk dan hidayah Allah yang akhirnya akan membawa kebahagiaan hidup dan jalan yang lurus.
