Surah Yunus ayat 38 merupakan sebuah ayat yang menentang pemahaman-pemahaman yang menyatakan bahwa Al-Qur'an itu berasal dari Nabi Muhammad sendiri. Ayat ini menyatakan bahwa Nabi Muhammad tidak memiliki kemampuan untuk membuat sebuah kitab suci seperti Al-Qur'an.
Konsep ini disebut sebagai tauhid, yang memiliki beberapa prinsip yang penting. Pertama, Allah adalah satu-satunya Tuhan yang disembah dan menjadi satu tuhan tidak akan dianggap lain. Kedua, dia tidak punya tandingan atau rival yang bisa dibandingkan dengannya. Kedua ini bertepatan dengan ayat ini, karena Nabi Muhammad dianggap tidak punya kemampuan untuk menghasilkan sesuatu seperti Al-Qur'an.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa Nabi Muhammad hanyalah seorang manusia yang terbatas. Dia tidak dapat menghasilkan sesuatu yang selain darinya. Allahlah yang memiliki kekuatan ajaib untuk menciptakan sesuatu yang menakjubkan, seperti Al-Qur'an.
Surah Yunus ayat 38 juga menyatakan bahwa siapapun yang percaya dalam agama Islam diharapkan untuk memiliki keyakinan yang kuat dalam tauhid ini. Perintah ini ditujukan kepada orang-orang yang percaya akan Al-Qur'an untuk menantang siapapun yang mengatakan bahwa Al-Qur'an itu berasal dari selain Allah. Ayat ini menjadi sebuah tugas bagi semua pengikut agama Islam untuk memberikan bukti kepada semua orang yang ragu dengan Al-Qur'an.
Kesimpulannya, Surah Yunus ayat 38 memberikan pemahaman bahwa Al-Qur'an adalah milik Allah dan bukan buatan Nabi Muhammad. Ini bertepatan dengan prinsip tauhid yang berbicara tentang kekuasaan Allah yang tidak dapat dipatahkan. Ini juga memberikan kepercayaan kepada orang-orang yang percaya dalam agama Islam untuk membela mereka yang mengganggu Al-Qur'an. Ajaran ini juga mengingatkan kita akan kekuasaan dan kemuliaan Allah dan mengingatkan kita bahwa kuasa Allah melebihi segala hal yang dimiliki oleh manusia.