Surah Yunus Ayat 37 menyatakan bahwa Al-Qur'an tidak mungkin dibuat-buat oleh selain Allah. Al-Qur'an membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkan oleh Allah. Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur'an adalah kalam Allah yang murni dan benar.
Perkataan “Al-Qur'an” dari Ayat 37 menunjuk pada keseluruhan Glorious Quran, yang diturunkan pada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril melalui wahyu Allah. Al-Qur'an adalah satu-satunya Kitab Suci Islam yang diturunkan langsung dan dianugerahkan oleh Allah secara langsung kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk agama bagi umat manusia.
Kata “kitab yang sebelumnya” menunjuk pada kitab-kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Qur'an, seperti Taurat, Zabur dan Injil, yang diketahui sebagai 'Kitab Suci Nabi-nabi' dan juga dikatakan sebagai kitab-kitab acuan/Nabi-nabi dan Rasul-rasul yang diutus Allah. Al-Qur'an meluruskan pendapat dan perbedaan di antara nabi-nabi melalui bimbingannya dan pengklarifikasian kata-katanya yang benar sebelumnya yang bertentangan satu sama lain.
Kata “hukum-hukum yang telah ditetapkannya” menunjuk pada undang-undang-undang Pakariah dan Hudud Al-Qur'an yang diturunkan kepada kita. Peraturan-peraturan ini menyubjekkan manusia terhadap aturan agama yang sangat ketat serta menyediakan jalan bagi individu untuk hidup berdasarkan ajaran Al-Qur'an. Undang-undang ini dirancang untuk menjamin keadilan dan kesejahteraan bagi umat manusia agar mereka dapat hidup di dalam keteraturan dan menjamin keharmonisan masyarakat.
Ayat 37 juga menegaskan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu/petunjuk Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan tidak ada keraguan di dalamnya. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an datang langsung dari Allah dan secara konsekuen mengandung unsur kebenaran dari Allah. Ini adalah alasan mengapa Al-Qur'an dipandang sebagai petunjuk utama dan acuan yang harus diikuti oleh para pemeluk agama Islam.
Kesimpulannya, Ayat 37 di Surah Yunus menegaskan bahwa Al-Qur'an adalah dari Allah dengan tidak ada keraguan di dalamnya. Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab wahyu yang murni dan benar dan menetapkan Allah sebagai Tuhan seluruh alam. Sayyidina Muhammad p.b.u.h menyampaikan dengan jelas bahwa tidak mungkin Al-Qur’an adalah hasil buatan manusia atau kitab-kitab suci yang telah ada sebelumnya. Al-Qur’an adalah kalam dan hikmah yang terbaik yang memberikan petunjuk dan ajaran Al-Islami yang layak untuk diikuti.