Surah Yunus ayat 36, yaitu ayat yang terdapat dalam Al Quran, menyatakan bahwa kebanyakan orang hanya mengikuti dugaan saja. Dugaan itu justru tidak bisa membantu menjangkau kebenaran. Allah Maha Mengetahui apapun yang dilakukan oleh manusia.
Mengikuti dugaan, ialah memegang prinsip dan pandangan yang didasarkan pada dugaan tanpa didasarkan pada alasan atau pengalaman. Seseorang yang mengikuti dugaan hanya mengandalkan pikiran tidak logis, ketakutan, atau hal emosional untuk mempengaruhi tingkah laku mereka. Hal itu menjadi masalah karena dugaan yang tidak tepat hanya bisa menyebabkan orang-orang tertipu oleh dugaan yang kurang bisa diandalkan.
Ayat di atas juga menyatakan bahwa dugaan itu tidak bermanfaat untuk melawan kebenaran. Kebenaran adalah satu-satunya landasan bagi moral dan nilai-nilai manusia. Kartu utama kebenaran tersembunyi dalam Al Quran, yang merupakan sumber dari semua hukum Allah. Al Quran diilhami oleh Allah dan oleh karena itu, itu tidak dapat disingkirkan oleh siapa pun.
Allah juga menyatakan bahwa Dia Maha Mengetahui apapun yang dilakukan oleh manusia. Allah telah menuliskan setiap tindakan diketahui oleh diriNya, oleh karena itu, konsekuensi dari setiap tindakan manusia akan juga diketahui olehNya. Oleh karena itu, tidak layak bagi manusia untuk main-main dalam membuat keputusan karena Allah sedang mengawasi umat manusia. Allah juga akan mengambil tindakan ketika Dia merasa ada manusia yang bertindak salah atau menyalahgunakan kekuasaanNya.
Diterjemahkan ke dalam bentuk bahasa Indonesia, Surah Yunus ayat 36 memerintahkan orang untuk tidak membuat keputusan hanya berdasarkan dugaan. Dugaan bisa menjadi alasan untuk tertipu dan tidak bisa membantu dalam upaya mencapai kebenaran. Dalam ayat ini juga, Allah menyatakan bahwa Dia Maha Mengetahui apa pun yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, setiap orang harus menerapkan nilai-nilai yang benar dan membuat keputusan yang berdasarkan pada kebenaran agar beroleh rahmat dari Allah.
