Surah At-Taubah ayat 91 membahas tentang beberapa orang yang tidak memenuhi kewajiban perang yang ditetapkan oleh Allah dan bagaimana mereka tidak akan dikenakan dosaperbuatan ini. Perintah yang diberikan Allah dalam surah ini adalah bahwa tidak ada dosa (karena tidak pergi berperang) bagi orang-orang yang lemah atau orang yang sakit, atau orang yang tidak memiliki harta untuk diinfakkan bagi yang pergi berperang. Hal ini dapat diterima karena mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya.
Allah telah menerangkan, sama seperti disebutkan dalam Al Qur'an, bahwa ia adalah maha pengampun dan maha penyayang. Oleh karena itu, dalam situasi ini, orang-orang yang memiliki kesulitan ini tidak akan dikenakan hukuman dosa karena mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, orang-orang yang dibebaskan dari hukuman ini boleh berlaku baik tanpa takut akan dikenakan hukuman apa pun.
Orang-orang yang lemah, sakit, atau tidak memiliki apa yang diinfakkan untuk pergi berperang adalah orang-orang yang sulit untuk memenuhi kewajiban berperang. Kondisi tubuh mereka tidak memungkinkan mereka untuk melakukannya. Dalam situasi ini, Allah menggunakan Murmu Penuh Kasih Sayang dan pengampunanNya dan melepaskan mereka dari dosaperbuatan ini.
Pada akhirnya, Surah At-Taubah ayat 91 menekankan bahwa dosa tidak akan dikenakan pada orang yang lemah ,orang yang sakit, atau orang yang tidak memiliki harta untuk diinfakkan. Hal ini karena mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Namun, perintah Allah ini tidak berarti bahwa mereka dapat melakukan apa saja tanpa pertimbangan penerimaan oleh Allah. Mereka tetap harus menjalankan perintah Allah yang baik dan menerapkan nilai-nilai kebaikan yang masih belum diberlakukan. Mematuhi hukumyang ada dan mempersempit jalan kepada perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Namun demikian, kita masih diharuskan untuk melakukan hal yang benar.
