Surah At-Taubah Ayat 84 - QuranWeb

terms: Surah At-Taubah ayat 84 merupakan sebuah hukum yang disampaikan oleh Allah SWT yang memerintahkan agar Nabi Muhammad SAW tidak melaksanakan ...

Surah At-Taubah Ayat 84

Surah At-Taubah ayat 84 merupakan sebuah hukum yang disampaikan oleh Allah SWT yang memerintahkan agar Nabi Muhammad SAW tidak melaksanakan salat bagi orang munafik yang telah meninggal. Selain itu, Allah juga melarang Nabi Muhammad SAW untuk berdiri di atas kuburan orang-orang munafik. Hukum tersebut disampaikan melanjutkan firman Allah di ayat sebelumnya, yaitu Surah At-Taubah ayat 83 dimana Allah melarang orang-orang beriman untuk melakukan kesalihan terhadap orang-orang munafik yang telah meninggal.


Allah menetapkan larangan tersebut dengan alasan yang jelas. Perintah tsb diberikan untuk menghindari terjadinya sikap toleransi berlebihan terhadap orang-orang munafik. Orang-orang munafik adalah salah satu kaum yang tidak beriman dan sering sekali tidak patuh kepada hukum-hukum Allah. Mereka berada di dalam keadaan fasik karena sering mengingkari janji, kebenaran, dan kasih sayang Allah. Mereka juga menolak dan menentang kebenaran yang diwahyukan oleh Allah. Karena itu, Allah SWT melarang Nabi Muhammad SAW untuk berdiri di atas kuburan orang-orang munafik serta tidak boleh melaksanakan salat mayit baginya.


Kebiasaan melaksanakan salat mayit adalah sebuah ibadah yang sangat bersyarat. Jadi, salat mayit bukanlah ibadah yang dikenakan kepada orang-orang fasik atau kafir. Karena itu, Allah menjelaskan alasan mengapa Nabi Muhammad SAW tidak perlu melaksanakan salat mayit bagi orang-orang munafik. Melaksanakan salat mayit hanya perlu dilakukan jika orang yang bersangkutan adalah seorang beriman dan orang yang bertaqwa.


Larangan Allah SWT di Surah At-Taubah ayat 84 hendaknya menjadi pelajaran bagi umat muslim untuk tidak boleh bersikap toleransi berlebihan kepada orang-orang munafik. Sebab mereka telah menentang Allah dan Rasul-Nya dan hidup di dalam keadaan fasik. Karena itu, jangan membiarkan mereka mempengaruhi dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal-hal yang tidak Allah ridhai dan bersegeralah meninggalkan banyak dosa. Dengan demikian, umat Islam akan mendapatkan keberkahan dari Allah dan akan senantiasa diiringi rahmat-Nya.