Surat At-Taubah ayat 78 merupakan salah satu dari ayat-ayat yang mengajak orang-orang beriman untuk memperdalam rasa taqwa mereka. Dalam surat ini, Allah SWT mengingatkan kepada umat Islam mengenai bahaya berbuat dosa dan maksiat. Allah SWT memberi peringatan tentang ancaman yang akan mereka hadapi jika mereka terus melakukan hal-hal tersebut. Ayat ini juga mengalami pergeseran maksud dari abad ke abad. Dan di sini, dalam Ayat 78 dari Surat At-Taubah, Allah SWT menunjukkan kepada hamba-Nya bahwa Dia mengetahui segala sesuatu yang disembunyikan dalam hati dan pikiran mereka, termasuk yang gaib.
Allah SWT memberikan suatu wacana yang dapat dipahami melalui ayat ini. Pertama, pernyataan ini menggambarkan bahwa Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang berada di dalam hati manusia. Mereka yang berdosa dan menyimpang, mereka yang berbuat dosa, Allah SWT tetap mengetahuinya. Anti-ilahi yang dilakukan manusia dengan berbagai alasan tidak akan lari dari pandangan Allah SWT. Allah SWT mengetahui apapun yang terjadi di dalam jiwa manusia dan yang mereka sembunyikan dari orang lain.
Selain itu, Allah SWT juga mengetahui segala sesuatu yang mereka lakukan sedangkan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Berbagai macam aktivitas yang mungkin hanya tersimpan dalam hati manusia yang telah dia lakukan di masa lalu atau kedepannya, Allah SWT mengetahui semuanya. Allah SWT juga mengetahui segala sesuatu yang disembunyikan di hati manusia, seperti tipu daya dan rahasia.
Allah SWT juga mengetahui semua yang tidak bisa dilihat oleh manusia, yaitu segala yang gaib. Ini adalah konsep yang sering dianggap gaib dan sulit dijangkau oleh orang-orang. Oleh karena itu, Allah SWT juga mengingatkan bahwa Dia memiliki kuasa dan ilmu untuk mengetahui segala sesuatu yang gaib. Tidak ada rahasia yang disembunyikan dari Allah SWT.
Ayat 78 Surat At-Taubah adalah suatu pola pengingat bahwa Allah SWT mengetahui dan mengawasi semua keberadaan yang ada di alam semesta. Dia adalah Tuhan yang Mahamulia dan Raja dari Semesta. Tidak ada satu pun jiwa makhluk yang terlepas dari cahaya pengetahuan beliau. Ini adalah konsep yang perlu diingat dan disadari semua manusia agar mereka dapat hidup dengan bela iblis yang kudus dan benar.
Dengan demikian, ayat ini sangat penting untuk membuat umat Islam sadar akan tingkat kedalaman kata-kata yang dilontarkan dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan. Mengetahui bahwa Allah SWT tahu segala sesuatu yang ada dalam jiwa dan pikiran mereka, serta dapat mengetahui segala yang gaib, merupakan konsep yang sangat penting untuk semua manusia. Dengan menyadarinya, umat Islam dapat hidup dengan takut kepada Allah SWT, rasa takut akan mengetahui jalan yang benar dan fitrah yang wajar.
