Surah At-Taubah Ayat 77 - QuranWeb

terms: Surah At-Taubah ayat 77 adalah ayat yang menjelaskan tentang konsekuensi dari kekufuran terhadap keturusan Allah. Pada ayat ini, Allah menya...

Surah At-Taubah Ayat 77

Surah At-Taubah ayat 77 adalah ayat yang menjelaskan tentang konsekuensi dari kekufuran terhadap keturusan Allah. Pada ayat ini, Allah menyatakan bahwa Dia telah menanamkan kemunafikan di dalam hati orang-orang kafir ketika mereka akan menghadapi-Nya. Hal ini terjadi karena mereka telah mengingkari janji yang telah mereka buat kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berbohong.


Kata ”Munafik” berasal dari bahasa Arab dan dapat diartikan sebagai "menyangkal atau berbohong". Kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang telah mengakui Tuhan dan agama, tetapi tidak benar-benar berpaddock sesuai dengan ajaran agama. Mereka boleh mengakui bahawa Allah itu ada, tetapi mereka tetap melakukan perkara yang salah di mata Allah. Kata ini juga dapat merujuk kepada seseorang yang menampilkan ciri-ciri yang bertentangan dengan agama, seperti berdusta, membuat janji palsu, dan melampaui batas yang ditentukan oleh agama.


Ayat ini menunjukkan kepada kita bahawa Allah telah menghukum orang-orang kafir dengan cara yang lebih hebat daripada hukuman yang diterima oleh orang-orang yang beriman. Allah mengutuk orang-orang kafir dengan memasukkan kesangkutan di dalam hati mereka yang akan membawa mereka ke neraka yang paling dalam.


Kemunafikan yang ditanam di dalam hati orang-orang kafir berasal dari dua sebab. Pertama, mereka telah mengingkari janji yang telah mereka lakukan kepada Allah. Menurut Islam, manusia diwajibkan untuk memenuhi janji yang mereka buat, baik kepada Tuhan atau kepada sesama manusia. Apabila mereka tidak melakukan yang terbaik dalam menepati janjinya, mereka akan dikenakan hukuman oleh Allah.


Kedua, mereka selalu berdusta. Bahkan ketika mereka disuruh agar membaca ayat-ayat suci Al Quran, mereka akan berbohong dengan mengatakan bahwa mereka telah membacanya, padahal mereka tidak melakukan demikian. Kata-kata ”Kedustaan” dalam ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan pernah berkompromi dengan dusta dan Jahiliah, sehingga Dia akan menghukum orang-orang yang melakukan hal ini.


Tidak ada jalan untuk menghindari hukuman Allah. Allah meneguhkan fakta bahwa pada hari Akhir, orang-orang yang telah memasukkan kesangkutan di dalam hati mereka akan menemui-Nya dan Dia akan menghukum mereka atas segala yang telah mereka lakukan. Oleh itu, Allah menegaskan kepada manusia bahwa semua yang mereka lakukan akan mendapat balasan pada hari Akhir, dan ini merupakan satu lagi sebab mengapa kita seharusnya bertuhankan hanya pada-Nya.


Kesimpulannya, Surah At-Taubah ayat 77 menekankan bahawa Allah menanamkan kesangsian di dalam hati orang-orang kafir kerana mereka telah mengingkari janji yang telah mereka buat kepada-Nya serta melakukan kedustaan. Oleh itu, adalah penting untuk kita semua berhujjah dengan cara yang betul dengan Tuhan dan melakukan segala yang terbaik supaya kita tidak menjadi korban daripada serangan hukuman-Nya.