Ayat 45 surah At-Taubah menceritakan tentang orang-orang yang akan meminta izin kepada Nabi Muhammad saw. yaitu, mereka yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Sebaliknya, hati mereka penuh dengan keragu-raguan sehingga mereka tidak bisa disebut percaya kepada Allah. Oleh karena itu, mereka sentiasa berada dalam posisi ragu-ragu dan ketidakpastian.
Allah melalui ayat itu mengingatkan kita untuk berhati-hati dan tidak mudah tergoda oleh orang yang hanya berasumsi atau beranggapan bahwa Allah selalu ada di sisi mereka. Dia mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam membuat keputusan. Kita harus mengingat bahwa jika orang-orang itu benar-benar percaya kepada Allah, mereka tidak akan meragu-ragu seperti ini.
Ayat 45 surah At-Taubah juga mengingatkan kita untuk lebih mengenal diri kita sendiri dan mengenali orang-orang yang meminta izin kepada Nabi Muhammad saw. Imam Ali karimah mengatakan bahwa jika kita ingin memilih sahabat, kita harus memilih orang yang ialah seorang mukmin.
Ketika kita memilih teman, kita harus memastikan bahwa teman yang kita pilih adalah orang yang benar-benar percaya kepada Allah dan beriman kepada hari akhir. Settidaknya seharusnya, mereka memiliki keyakinan dan cinta terhadap Allah yang sama dengan kita. Jika demikian, mereka akan tetap berpegang teguh pada agama, tidak mudah ikut-ikutan, dan benar-benar mendukung kebaikan dan posisi yang benar.
Ayat 45 surah At-Taubah juga mengingatkan kita untuk percaya dan tunduk pada ketetapan Allah. Jika orang itu benar-benar mukmin, mereka tidak akan meragukan keputusan-Nya. Mereka akan mengikuti apa yang telah ditetapkan Allah dan tunduk kepadanya, meskipun tidak sesuai dengan keinginan manusia.
Ayat 45 surah At-Taubah juga mengingatkan kita untuk terus mengimani kebenaran Allah dan hari akhir. Orang-orang mukmin akan terus mempertahankan kebenaran meskipun berada di tengah situasi genting asalkan mereka percaya dan tunduk kepada Allah.
Ayat 45 surah At-Taubah mengingatkan kita untuk jauhi rasa berkembang-biak ragu-ragu untuk tidak mengikuti agama dan mengoceh dalam perdebatan-perdebatan teologi. Rasa keragu-raguan membuat kita bimbang dan tidak pasti. Ini adalah dampak negatif ketidakpastian yang tidak mampu membuat kita sadar akan kebenaran dan meningkatkan keimanan kita.
Kesimpulannya, ayat 45 surah At-Taubah mengingatkan kita semua untuk berhati-hati dan tidak mudah tergoda oleh orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Kita harus memastikan bahwa yang kita pilih sahabat adalah orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir dan siap tunduk kepada ketetapan-Nya. Jauhi rasa keragu-raguan dan ingatlah bahwa hanya keimanan yang mengingatkan kita untuk mengenali kebenaran dan membentengi diri kita dari kerugian.
