Surah At-Taubah Ayat 44 - QuranWeb

terms: Ayat 44 dalam Surah At-Taubah meminta orang-orang beriman kepada Allah dan hari kemudian untuk menyerahkan harta dan jiwanya demi berjihad. ...

Surah At-Taubah Ayat 44

Ayat 44 dalam Surah At-Taubah meminta orang-orang beriman kepada Allah dan hari kemudian untuk menyerahkan harta dan jiwanya demi berjihad. Ayat ini mengisyaratkan bahwa orang-orang yang beriman tidak akan meminta izin kepada orang lain untuk melakukan jihad.


Di sini, jihad tidak eksklusif diartikan sebagai pertempuran adu senjata agama seperti yang sering kami lihat di televisi. Penafsiran yang tepat adalah upaya untuk menghormati kebenaran yang diturunkan oleh Allah melalui pengabdian kepada Kitab Suci. Jihad adalah juga upaya untuk menyebarkan kebenaran. Hal ini termasuk menegakkan nilai keadilana hukum, kebaikan dan keadilan yang mencerminkan hakikat Allah yang mulia.


Kita harus memahami bahwa jihad adalah pekerjaan rumah dan tugas yang diwajibkan oleh Tuhan kepada semua umat manusia. Adalah agama, bukan perang, yang idealnya memimpin jiwa bahan terhadap tujuan jihad yang mulia. Yaitu berjuang untuk menegakkan keadilan di dunia.


Tujuan utama jihad adalah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Holistik dalam mendorong diri seseorang untuk menjalankan perjuangan luhur ini memerlukan pengorbanan yang besar dalam bentuk apapun. Oleh karena itu jihad merupakan tindakan perlawanan untuk memperjuangkan kebenaran.


Allah mengingatkan kita dalam Al Qur'an untuk berangkat ke jihad dengan nafas yang panas. Allah berfirman, “Apakah kamu tidak tahu bahwa hanya kepada Allah orang-orang beriman berserah?” (Surat An-Nisa, 4: 68).


Ayat 44 dalam Surah At-Taubah juga menekankan bahwa orang yang beriman adalah orang yang bertakwa. Mengingat bahwa orang yang tidak bertakwa tidak akan menemukan nikmat Allah. Mereka akan ditekan sebagai pilihan untuk selalu berjuang menegakkan kebenaran dan menghindari sifat kotor.


Takwa melibatkan rencana yang direncanakan untuk melaksanakan apa yang diperintahkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Takut akan Allah adalah fokus dari kehidupan seorang beriman. Takwa juga merupakan sumber kekuatan spiritual yang memungkinkan orang-orang beriman untuk berjuang tanpa bantuan atau izin dari pihak lain.


Ketika kita meneladani sifat takwa ini, kita akan merasakan kekuatan spirit inilah yang membantu kita melawan semua yang bertentangan dengan hukum Allah. Kekuatan spiritual juga mendorong kita untuk melakukan misi yang mulia melawan kebohongan, pengkhianatan, dan kezaliman dalam bentuk apapun di dunia.


Jadi, dengan mengingat ayat 44 Surah At-Taubah, dapat diambil kesimpulan bahwa penyerahan harta dan jiwa seseorang hanya berlaku bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang yang benar-benar beriman tidak akan meminta izin untuk berjuang menegakkan kebenaran. Ini karena Allah mengetahui orang-