Surah Al-A'raf Ayat 76 menyatakan bahwa ada orang-orang yang menyombongkan diri dan menentang keyakinan orang lain. Ayat ini diambil dari Al-Quran yang merupakan wahyu Allah untuk mendapatkan petunjuk dan pencerahan agar dapat hidup sesuai dengan perintah-Nya. Orang yang menyombongkan diri berkata, “Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu percayai.”
Kata-kata ayat ini menyalahkan tindakan yang dilakukan oleh orang yang menyombongkan diri. Hal ini menandakan bahwa tindakan menentang keyakinan orang lain dan selalu menyumbangkan pikiran mereka sendiri merupakan tindakan yang tidak lagi diterima oleh agama Islam. Dari ayat ini, Allah mengingatkan bahwa tidak ada ruang untuk mengabaikan kepercayaan seseorang dan sikap yang menyombong itu adalah sikap yang salah.
Ayat ini juga mendorong orang untuk tidak membuat kesimpulan yang dapat mengakibatkan sikap menyombong dan merendahkan orang lain. Dua hal ini patut dihindari di dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari masalah yang dapat merugikan orang lain. Ayat ini mengajarkan untuk tunduk pada perintah dan larangan Allah dan tunduk pada tata tertib dan hukum yang diberikan-Nya.
Ayat ini juga mengingatkan kita agar tetap berfokus pada tujuan Surga, yaitu memperoleh ridha Allah. Allah memberikan petunjuk sehingga kita bisa beraktivitas sesuai dengan apa yang Dia inginkan. Allah telah menciptakan dunia ini dengan aturan-aturan tertentu yang harus diikuti. Kesombongan ialah salah satu kesalahan terbesar di dalam Islam. Oleh karena itu, ayat ini mengingatkan kita untuk tidak sombong dan mematuhi perintah Allah.
Orang-orang yang menyombongkan diri menunjukkan bahwa mereka tidak tunduk pada aturan Allah. Tindakan ini merupakan penentangan terhadap nilai-nilai pokok yang ada di dalam Islam. Mereka juga telah mengabaikan perintah Allah untuk hidup sesuai dengan petunjuk yang diberikan-Nya. Oleh karena itu, kualitas umat Islam harus terus-menerus dipertahankan, yaitu dengan taat pada nilai-nilai dasar agama.
Ayat ini ingin mengingatkan kita untuk mendengarkan nasihat orang lain agar kita tidak terkeliru dalam mengikuti ketentuan-ketentuan agama. Kita juga harus menghormati dan menerima keyakinan lain yang mempunyai landasan ajaran agama yang sah. Ayat ini mengajak kita untuk bisa saling menghormati satu sama lain, saling mendengarkan dan mengakui keyakinan satu sama lain. Dengan demikian, kita bisa hidup damai di dalam masyarakat yang multikultural.
Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa saling takut pada Allah adalah salah satu modal utama dalam menjalin hubungan sosial. Ayat tersebut mengajarkan kita supaya kita bisa berhubungan dengan orang lain dengan perasaan saling hormati dan menghormati. Di samping itu, kita juga harus bersikap sederhana dan tolong menolong sesama dalam mencapai nilai-nilai dasar agama.
Kesimpulan dari ayat ini adalah bahwa sikap yang menyombong dan menentang keyakinan orang lain dalam Islam adalah sikap yang salah. Oleh karena itu, kita perlu mengikuti petunjuk Allah dan berfokus pada tujuan menuju Surga. Di samping itu, kita juga harus saling menghormati, mendengarkan dan menghargai keyakinan lain. Dengan demikian, kita dapat hidup damai di dalam masyarakat yang multikultural.