Surah Al-A’raf ayat ke-45 yang berbunyi “yaitu orang-orang yang menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah dan ingin membelokkannya. Mereka itulah yang mengingkari kehidupan akhirat” merupakan peringatan bagi orang yang menghalang-halangi orang lain dari melakukan kegiatan yang diperintahkan Allah SWT.
Berdasarkan ayat di atas, orang yang melakukan hal tersebut dianggap menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah. Tindakan menghalang-halangi seseorang saat ini dapat berbentuk baik verbal maupun non-verbal. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghalang-halangi seseorang dari melakukan sesuatu yang diperintahkan Allah SWT. Contoh tindakan menghalangi ini, bisa berupa menyebarkan informasi yang salah tentang agama ataupun mengajak orang lain untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai aturan agama, seperti mengamalkan sesuatu yang hukumnya haram.
Selain itu, orang yang menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah juga dapat dilakukan dengan tidak menyebarkan kegiatan yang benar-benar sesuai aturan agama. Biasanya, tindakan ini dilakukan karena adanya rasa malu atau minder dari orang lain. Selain itu, ada juga orang yang menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah karena mereka tidak ingin menerima kritik atau komentar yang berbeda dari pandangan mereka.
Selain itu, ada juga orang yang menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah karena adanya rasa iri dan dengki. Ini dapat terjadi ketika orang lain sedang menghayati ibadahnya dengan taqwa dan hati yang tulus, sedangkan orang lain justru lebih rela menyalahgunakan waktu mereka dengan melakukan kegiatan yang hukumnya haram, contohnya seperti berjudi atau menyalahgunakan alat-alat elektronik dengan tujuan yang buruk.
Selain itu, orang yang menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah juga dapat dilihat dari sisi kepercayaan orang tersebut. Ketika seseorang memiliki kepercayaan yang berbeda dan jauh dari aturan agama, maka ia juga akan melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama.
Ketika melakukan tindakan yang menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah, maka orang tersebut juga dianggap mengingkari kehidupan akhirat. Konsep akhirat di dalam agama Islam adalah kehidupan di akhirat yang diciptakan oleh Allah SWT untuk tujuan menghargai orang-orang yang saleh dan menghukum orang-orang yang zalim.
Setiap tindakan yang kita lakukan pada dunia ini akan dibalas pada kehidupan akhirat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengikuti ajaran agama dan terus tingkatkan ibadah agar dapat memperoleh pahala dan melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat.
Di samping itu, penting bagi kita untuk tidak mudah terpedaya dengan setan yang rentan memalingkan orang lain dari jalan Allah. Kita harus bisa kuat tegak berdiri untuk tidak tergoda dengan apapun yang menggiring orang lain menjauh dari ajaran agama. Hal itu adalah bagian dari menjalankan perintah Allah SWT.
Itulah pembahasan mengenai Surah Al-A’raf ayat ke-45 yang berbunyi “yaitu orang-orang yang menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah dan ingin membelokkannya. Mereka itulah yang mengingkari kehidupan akhirat”. Di dalam ayat tersebut disampaikan bahwa jika seseorang melakukan tindakan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah, maka ia dianggap telah mengingkari kehidupan akhirat. Hal ini bisa terwujud dari berbagai tindakan baik verbal, non-verbal maupun spiritual. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan keyakinan agama untuk dapat menghindari dari tindakan-tindakan yang mengarah kepada meninggalkan ajaran agama.