"Surah Al-A’raf ayat 44 menceritakan tentang bagaimana orang-orang yang masuk surga menyuarakan penghambaan mereka kepada Allah SWT, dan bersedekah dengan menyebut-Nya sekaligus menyayangi mereka yang masuk neraka. Pertama-tama, orang-orang di surga bertanya kepada orang-orang di neraka, “Apakah kamu telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepadamu seperti yang Kami dapatkan?”, yang dijawab oleh orang-orang di neraka dengan “Ya”.
Kemudian, para penghuni surga menyatakan bahwa mereka telah memperoleh apa yang dijanjikan Allah SWT kepadamu. Karena mereka telah mencapai tujuan mereka, mereka memanifestasikannya dengan menyatakan bahwa Allah SWT telah memberkat mereka. Dan mereka bersikap hormat kepada Allah SWT dengan memberikan laknat kepada orang-orang yang zalim.
Dalam hal ini, laknat terhadap orang-orang zalim adalah bukti bahwa orang-orang yang masuk Surga telah benar-benar beriman dan memenuhi janji Allah. Mereka tidak meremehkan kesyirikan orang lain, meskipun mereka telah mendapatkan anugerah yang luar biasa dari Allah SWT. Mendapatkan janji Allah adalah bukti kesetiaan dan kejujuran mereka.
Laknat terhadap orang zalim juga mengisyaratkan bahwa ada sebuah hukum yang harus dipatuhi oleh setiap orang. Sebuah hukum yang menuntut ketaatan, kebenaran, dan keadilan. Ini berarti bahwa setiap orang harus menaati hukum Tuhan dan tidak melakukan kesalahan atau kesyirikan. Kemungkinan pahala di dunia dan di akherat yang dijanjikan oleh Allah SWT adalah bukti keadilan-Nya.
Surah Al-A’raf ayat 44 menyampaikan pesan bahwa ada hikmah untuk setiap perbuatan. Untuk mencapai kesuksesan di dunia dan di akhirat, semua orang harus mematuhi hukum Allah dan tidak melakukan kezaliman. Kejujuran, ketaatan, dan ketekunan akan dihargai di akhirat. Dengan demikian, orang yang taat dan beriman akan menikmati kesuksesan di dunia dan di akhirat yang dijanjikan Allah SWT.
Secara keseluruhan, Surah Al-A’raf ayat 44 menyampaikan bahwa setiap orang harus mematuhi hukum Allah. Laknat untuk orang-orang zalim adalah contoh bahwa Allah SWT memuja kejujuran, ketaatan, dan ketekunan, dan pada akhirnya akan memberikan pahala yang luar biasa. Dengan mengikuti petuah Surah Al-A’raf ayat 44 ini, setiap orang dapat membuktikan ketaatannya dan menikmati segala nikmat yang dijanjikan Allah SWT.