Surah Al-A’raf ayat 21 adalah ayat yang diturunkan kepada manusia dalam Al-Quran. Ini juga merupakan suatu contoh surah yang menceritakan tentang bangkitnya iblis yang berusaha untuk menyesatkan Adam dan Hawa setelah mereka dicampurkan ke dalam Hajar Aswad oleh Allah SWT. Dalam ayat tersebut, iblis atau yang juga dikenal sebagai syaitan, menyumpahi Adam dan Hawa untuk menerima dia sebagai seorang nasihat yang tulus.
Sebelumnya, Allah SWT telah mengarahkan iblis untuk beribadah kepada Adam dan Hawa, namun iblis menolaknya. Ia kemudian mengetahui bahwa kebenaran hanyalah sepenuhnya milik Allah SWT dan setelah itu ia berbalik dari sumpah itu dan berusaha untuk menyesatkan Adam dan Hawa. Ia lalu secara tersirat bersumpah kepada Adam dan Hawa terkait hal ini, yaitu bersumpah bahwa ia seorang mentari yang saleh dan bermaksud baik untuk keduanya.
Ayat ini menjelaskan betapa jahatnya iblis dan bagaimana ia film memanfaatkan kelemahannya. Ia menggunakan sumpahnya untuk mengelabuhi Adam dan Hawa, bahwa ia hanyalah seorang mentor yang ikhlas dan bermaksud baik. Namun, iblis bukanlah seorang penasihat baik. Ia adalah lawan terbesar agama yang sastra kebenarannya sampai sekarang dan itulah alasan mengapa Allah SWT melarang Adam dan Hawa untuk mendengar penasihat-penasihat iblis.
Surat Al-A’raf ayat 21 juga menunjukkan kepada kita mengapa kucoba daulat adalah salah iblis. Baik Adam dan Hawa keduanya diuji oleh Allah SWT dan iblis menggunakan kesempatan itu untuk menggodanya. Ia menantang naluri mereka untuk mencari pengetahuan yang haram dan ketika ia mengetahui bahwa mereka ingin melanjutkan kesalahan itu, ia segera menawarkan dirinya sebagai seorang penasihat yang setia. Oleh karena itu, Allah SWT memperingatkan umatnya untuk menjauhi nasihat-nasihat iblis.
Melalui ayat tersebut, Allah SWT juga mengingatkan kita bahwa iblis selalu berupaya untuk menggoda dan menyesatkan kita. Ia ingin supaya kita berpaling dari agama dan berbuat dosa. Oleh karena itu, setiap orang harus selalu berhati-hati dan takut akan iblis serta kesabaran agar tidak terpedaya dengan sumpah dan ucapan dengan dia. Dengan begitu, kita dapat berusaha untuk tetap pada jalan yang ditunjukkan oleh Allah SWT.
Kesimpulannya, Surah Al-A’raf ayat 21 merupakan suatu pengingat yang baik bagi kita agar tetap waspada dan takut akan sumpah-sumpah dan ucapan iblis yang dapat menyesatkan manusi dan menyebabkan mereka menyeleweng dari agama. Oleh karena itu, ayat ini mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam menghadapi pengaruh buruk setan dan untuk kembali pada jalan yang ditunjukkan oleh Allah SWT.