Surah Al-A'raf Ayat 22 - QuranWeb

terms: Surah Al-A'raf ayat 22 merupakan perintah Allah SWT untuk mengingatkan umat-Nya akan bahaya tipu daya setan dan kejahatan perbuatan. Setan t...

Surah Al-A'raf Ayat 22

Surah Al-A'raf ayat 22 merupakan perintah Allah SWT untuk mengingatkan umat-Nya akan bahaya tipu daya setan dan kejahatan perbuatan. Setan telah berusaha membujuk serta menyesatkan Adam dan Hawa, suami-istri dan orang pertama di dunia. Mereka telah diingatkan oleh Allah SWT supaya tidak termakan tipu daya setan, akan tetapi ternyata mereka masih berbuat dosa dengan melepaskan larangan Allah.


Setan menggoda Adam dan Hawa dengan berbagai cara yang menarik. Mereka tersesat dengan pesona dan tipu daya setan. Setan menipu mereka dengan menjanjikan bahawa pohon yang dilarang itu memberikan keindahan, kemakmuran dan kekuatan yang tak terbilang. Setan menipu mereka dengan menjanjikan bahawa mereka tidak akan mati pun jika mereka mencicipi buahnya. Akhirnya, Adam dan Hawa melanggar larangan Allah dan mencicipi buah tersebut.


Ketika mereka mencicipi buah itu, mereka menyadari akan detil tubuh mereka yang dahulu disembunyikan dan mereka pun mulai panik. Untuk menutupi aurat mereka, mereka berusaha mencari sesuatu yang bisa menutupi ketiak dan pahanya, yaitu dengan memakai daun-daun surga, iaitu Hutan Taman Eden.


Setelah melakukan dosa dengan mencicipi buah yang dilarang, Allah SWT menyampaikan firman-Nya kepada mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”. Melalui peristiwa ini, Allah SWT ingin sekali menyampaikan moral kepada umat-Nya bahwa dosa tidak tolerated. Meski terkadang manusia akan tergoda oleh godaan dari setan, sangat penting bagi manusia agar tetap mematuhi perintah Allah SWT dan menghindari dosa.


Kesimpulan yang kita dapat dari Al-A'raf ayat 22 ini adalah bahwa manusia selalu berhadapan dengan bahaya setan. Setan akan terus berupaya untuk membelokkan manusia dari jalan yang benar dengan menggunakan berbagai macam tipu daya dan godaan. Oleh karena itu, kita sebagai umat Allah harus selalu ingat akan larangan-Nya dan terus menjauhi serta menghindari berbuat dosa dengan tujuan supaya kita bisa hidup sesuai perintah Allah. Selalu bersandar dan menyerahkan diri kepada-Nya, sebab Dia tahu yang terbaik untuk kita.