Surah Al-A'raf Ayat 148 - QuranWeb

terms: Ayat 148 dari Surah Al-A'raf mengisahkan tentang kaum Musa. Setelah Musa (AS) pergi ke Gunung Sinai, mereka membuat patung anak sapi yang be...

Surah Al-A'raf Ayat 148

Ayat 148 dari Surah Al-A'raf mengisahkan tentang kaum Musa. Setelah Musa (AS) pergi ke Gunung Sinai, mereka membuat patung anak sapi yang bertubuh dan dapat melenguh (bersuara). Mereka tidak menyadari bahwa patung anak sapi itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat menunjukkan jalan kepada mereka. Mereka malah menjadikannya sebagai sembahan.


Penyebab terjadinya kesalahan ini sebenarnya tidak patut diremehkan. Hal ini terjadi karena mereka melakukan kesalahan yang sama seperti kesalahan yang biasa dilakukan orang-orang Mesir kuno. Konon, orang Mesir kuno melakukan penyembahan berhala dan mempercayai bahwa berhala-berhala itu dapat memberi jawaban atas segala pertanyaan mereka. Mereka juga percaya bahwa berhala-berhala itu bisa memberi perlindungan kepada mereka. Karena kepercayaan seperti itu, mereka pun membuat anak sapi emas sebagai berhala, ialah sebagaimana disebut dalam ayat itu. Dalam konteks ini, anak sapi emas bukan hanya berbentuk remeh, tapi juga mampu berbicara dan menunjukkan jalan kepada orang-orang yang ingin melankindukinya.


Kesalahan lain yang dibuat oleh orang-orang Musa adalah mereka menjadikan patung anak sapi sebagai bentuk penyembahan. Hal ini jelas salah karena setiap penyembahan haruslah hanya kesm Allah. Di sini kita bisa melihat bahwa perbuatan orang-orang Musa merupakan bentuk kezhaliman dan kedurhakaan. Karena sebenarnya mereka sudah mengetahui bahwa patung anak sapi itu tidak bisa berbicara dengan mereka ataupun menunjukkan jalan kepada mereka.


Maka dari itu, ayat itu memperingatkan kita tentang pentingnya tidak melakukan kesalahan yang dilakukan oleh kaum Musa di zaman dahulu. Agar selalu ingat agar tidak melakukan kezhaliman dan kedurhakaan seperti yang telah mereka lakukan di masa lalu. Situasi ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk menyadari bahwa di dalam segala hal haruslah melanggengkan hanya untuk Allah.