Ayat 147 dalam surah Al-A’raf dikenal sebagai ayat yang menunjukkan kepada orang orang yang mendustakan tanda-tanda yang dicapai oleh Allah SWT dan bahwa adanya adanya pertemuan akhirat. Ketika mereka mengingkari agama, mereka dengan sengaja berpaling dari kebenaran dan memilih jalan mereka sendiri.
Ayat 147 adalah sebuah pengingat tentang hasil dari perbuatan yang mendustakan tanda-tanda. Allah akan memberikan balasan yang sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Perpesanan di dalam ayat ini juga menekankan bahwa orang-orang yang mendustakan tanda-tanda Allah harus menghadapi konsekuensi. Konsekuensi tersebut bisa berupa balasan di dunia atau balasan di akhirat.
Konsekuensi bagi orang yang ingkar terhadap tanda-tanda memiliki implikasi yang sama di dunia. Pasalnya, orang yang mengingkari tanda-tanda Allah hanya akan mendapatkan hidup yang suram, penuh dengan kesulitan dan penghianatan. Tanda-tanda ini juga merupakan bentuk teguran bagi orang yang mengabaikan agama dan menolak tesebut.
Ayat ini juga mengingatkan bahwa orang-orang yang mendustakan tanda-tanda Allah akan bertemu dengan kehancuran di akhirat. Penolakan terhadap tanda-tanda panggilan yang dicapai Allah berarti menolak ajakan-Nya untuk masuk dalam Syurga.
Ayat ini menunjukkan bahwa menolak tanda-tanda akan menyebabkan orang-orang yang berbuat demikian terjerumus ke dalam kehancuran. Sebaliknya bagi mereka yang taat pada tanda-tanda, mereka akan mendapatkan pahala yang berlimpah di akhirat. Pasalnya Allah juga menekankan bahwa dengan tunduk pada tanda-tanda-Nya, hidup mereka akan dimudahkan.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah adalah pemberi sesuatu yang adil, dan memberi pahala yang setimpal pada orang-orang yang teguh di jalan-Nya. Ayat 147 dari surah Al-A’raf menekankan bahwa orang-orang yang teguh di jalan Allah tidak pemarah, penipu, dan tidak iri. Orang-orang yang tega seperti itu akan mendapatkan balasan atas pekerjaan mereka di akhirat.
Ayat ini menggambarkan bahwa adilnya Allah dalam mengutamakan kebenaran dan menegur orang-orang yang mencela-Nya. Di samping itu, Allah juga memberikan hidayah kepada orang-orang yang mengingkari tanda-tanda-Nya supaya mereka menyesal. Ini dimaksudkan agar mereka dapat menuju jalan yang benar.
Ayat 147 dari surah Al-A’raf juga memperingatkan kita bahwa mendustakan tanda-tanda Allah akan berujung pada kehancuran. Jadi, untuk menghindar dari segala konsekuensi buruk yang terjadi, kita harus menggunakan akal sehat dan tunduk kepada perintah Allah. Ini penting untuk memastikan bahwa kita mendapatkan balasan yang baik di akhirat.