Surah Al-A’raf Ayat 139 adalah bagian dari Al-Qur’an yang menjelaskan tentang hutang kepada Allah dan sikap orang-orang kafir yang kemudian mendapati kehancuran karena kepercayaan yang dianutnya. Ayat tersebut menyatakan bahwa Allah akan menghukum orang-orang kafir atas reaksi dan sikap mereka terhadap kebenaran. Menurut ayat tersebut, siapa pun yang yang menolak untuk menerima persaksian Allah dan kebergantungan mereka di hadapan-Nya, mereka akan mengalami kebinasaan karena kepercayaan yang salah.
Kepercayaan ini kebanyakan berasal dari sebuah masyarakat yang mengadopsi agama lain selain Islam. Ini mendorong orang-orang untuk mendirikan sekte-sekte lain seperti pengamalan Kristen, Yahudi, dll. Begitu pula, pengikut sistem politik baru yang sesuai dengan ajaran mereka. Semua ini memunculkan permusuhan dan kebingungan dalam masyarakat dan merugikan orang-orang yang bersimpati dengan ajaran agama. Oleh karena itu, orang-orang yang mengikuti ajaran yang salah ini akan didenda oleh Allah.
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa orang-orang yang mengikuti salah satu agama kehancuran akan mengalami kebinasaan. Mereka akan menghadapi akibat dari keyakinan yang dianutnya. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an,”…sesungguhnya mereka akan dihancurkan (oleh kepercayaan) yang dianutnya dan akan sia-sia apa yang telah mereka kerjakan.” Dengan kata lain, Allah menyatakan bahwa yang mengikuti ajaran yang salah akan mengalami kebinasaan atas semua upaya yang telah mereka lakukan untuk meraih kesuksesan.
Surah Al-A’raf Ayat 139 adalah salah satu contoh dari berbagai ayat dalam Al-Qur’an yang memperingatkan manusia tentang bahaya yang mengancam mereka. Ayat tersebut juga memperingatkan mereka terhadap pantangan yang dianutnya. Sehingga, orang-orang yang mengikuti kepercayaan yang salah ini akan menjadi korban dan akan mengalami kehancuran. Allah juga mengingatkan mereka tentang konsekuensi dari sifat tak mentaati-Nya. Oleh karena itu, adalah sangat penting bagi orang-orang untuk mengikuti Al-Qur’an dan tidak mengikuti ajaran yang salah. Selain itu, mereka harus bertuhan dengan tulus, mematuhi perintah Allah dan berserah di hadapan-Nya. Dengan cara ini, mereka dapat terhindar dari kebinasaan yang disebutkan dalam ayat tersebut.