Surah Al-A’raf ayat 118 adalah ayat yang terdapat dalam Al-Quran yang menceritakan tentang sebuah kisah di mana orang-orang musyrik kafir pada waktu itu berusaha melawan kaum muslimin, namun hasilnya hanya menjadi sia-sia. Dengan menggunakan ayat ini, Allah berfirman bahwa Dia benar-benar akan menegaskan kebenaran-Nya dan bukti dari hal itu disebutkan dengan jelas dalam ayat: "Maka terbuktilah kebenaran, dan segala yang mereka kerjakan jadi sia-sia."
Ayat ini menjadi petunjuk bagi kita bahwa semua usaha yang dikerahkan untuk melawan kebenaran akan menjadi sia-sia. Orang-orang yang memilih jalan kesesatan akan merugi dari hal ini. Mereka tidak akan mendapat keuntungan atas apa yang mereka kerahkan. Oleh karena itu, semua keburukan dan kesesatan yang ada di dunia ini harus dihindari.
Allah juga mengingatkan kita tentang hakikat bahwa Dia adalah Sang Pencipta dan Hakim ketika menyampaikan ayat ini dalam Al-Quran. Kebaikan ataupun kesengsaraan semuanya ada dalam kuasanya. Allah tidak akan menerima melawan hukum-Nya. Semua yang melawan berakhir menjadi sia-sia dan hal ini nyata pada ayat ini.
Kita harus introspeksi kembali akan mengapa melawan kebenaran adalah sia-sia. Itu karena hadirnya Allah juga berarti bahwa Dia adalah Penguasa yang paling tinggi. Oleh karena itu, menentangnya akan selalu tertolak. Kita harus mentalitas bahwa Allah tidak akan mengubah keputusannya.
Ayat ini juga mengajarkan kita untuk tidak berharap untuk menang melawan kebenaran. Semua usaha yang akan diambil untuk menyangkal kebenaran akan sia-sia. Oleh karena itu, kita harus menyetujui dan mematuhi setiap keputusan Allah.
Kesimpulannya, ayat ini mengingatkan kita bahwa menentang kebenaran adalah sia-sia dan berujung pada kegagalan. Allah benar-benar akan menegaskan kebenaran-Nya dan semua upaya untuk membantah kebenaran hanya akan menuai hasil yang sama. Kita harus menghormati keputusan Allah dan patuh terhadap-Nya. Dengan demikian, segala hal yang kita lakukan akan mendatangkan kebaikan dan keutuhan.