Surah Al-An'am ayat 117 adalah ayat pertama dari surah ke-6 dalam Al-Quran. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi di bumi dan luar angkasa. Dia lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan mencegah mereka dari melakukan kesalahan dan melakukan dosa.
Kata "sesungguhnya" yang terdapat dalam ayat ini menunjukkan bahwa kebenaran yang terkandung di dalamnya adalah sesuatu yang sesungguhnya telah lama diketahui oleh umat manusia. Oleh karena itu, ayat ini mengingatkan kepada umat Islam tentang kebenaran ini yaitu bahwa Allah telah menciptakan manusia dan memberikan mereka hak untuk memilih. Namun, ada juga konsekuensinya, bahwa Allah juga mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia mengontrol dan mengawasi perbuatan mereka.
Sebagai makhluk yang lemah dan tunduk kepada syariat Allah, kita harus patuh dan selalu bertaubat kepada-Nya. Karena Dia adalah pencipta kita, Dia mengetahui apa yang tepat bagi kita. Makna ayat ini adalah, jika kita benar-benar bertuhan kepada Allah dan mengikuti petunjuk-Nya, Dia akan memudahkan jalan kita menuju kebahagiaan abadi. Namun, jika kita menyimpang dari jalan kebenaran-Nya, Dia tahu siapa yang tersesat dan Dia juga tahu siapa yang benar-benar setia kepada-Nya.
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah satu-satunya yang mengetahui hakikat hakikat kebenaran. Dia juga mengetahui siapa yang tersesat dan siapa yang terpandu. Kita juga harus ingat bahwa manusia diciptakan untuk hidup dalam kebenaran, bukan dalam kesalahan. Oleh karena itu, kita harus mengikuti petunjuk Allah dan selalu bertaubat kepada-Nya.
Ayat ini juga menyarankan umat Islam untuk selalu bertaubat dan memohon kepada Allah untuk mendapatkan petunjuk dan pemahaman yang lebih lanjut tentang apa yang Dia lakukan untuk umat manusia. Karena dengan mengetahui lebih banyak tentang syariat Allah, kita akan menjadi lebih baik, lebih bermoral, lebih bijaksana, dan lebih bertanggung jawab untuk segala tindakan dan perbuatan kita.
Pada akhirnya, Surah Al-An'am ayat 117 mengingatkan kita untuk menghormati jalan Allah dan tunduk kepada syariah-Nya. Dia adalah satu-satunya Yang Maha Mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan cegah mereka dari melakukan kesalahan dan dosa. Dia juga lebih mengetahui siapa yang benar-benar mendapat petunjuk dari-Nya. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kemuliaan Allah dengan mematuhi syariahnya, mengikuti petunjuk-Nya, dan bertaubat kepada-Nya.